Network
PATRIOT BEKASI - Istilah Pribumi dan Non Pribumi kerap dipakai calon kepala daerah untuk meraih dukungan masyarakat lokal jelang Pilkada.
Di Kabupaten Bekasi, sejumlah bakal calon Bupati 2024 mulai menggunakan istilah Pribumi demi meraih dukungan masyarakat.
Bagi calon Bupati yang merupakan penduduk asli Kabupaten Bekasi, tak sedikit dari mereka menggungkan kata Pribumi pada saat kampanye maupun sosialisasi.
Sering kita temui mereka mencantumkan kata Pribumi atau kalimat penduduk asli daerah tersebut di Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho, banner, spanduk, borsur, pamflet atau poster di sosial media.
Istilah Pribumi bagaikan senjata mematikan bagi mereka penduduk asli yang mencalonkan diri untuk melawan calon lain yang lahir dari luar daerah.
Baca Juga: Sempat Viral, Korban Begal di Jurong Cikarang Telah Melapor ke Polisi
Sementara itu sempat viral beberapa waktu, terpasang baliho ukuran besar dengan kalimat 'Bekasi Harus Dipimpin Orang Bekasi' di sejumlah ruas jalan Kabupaten Bekasi.
Sampai artikel ini terbit baliho itu masih terpasang, kemudian belum diketahui siapa sosok atau kelompok yang memasang baliho tersebut.
Diduga baliho tersebut dipasang untuk meraih dukungan jauh-jauh sebelum pemilihan serta mencegah calon lain mendapat dukungan dari warga lokal.
Berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon independen Pilkada 2024 dibuka 5 Mei sampai 19 Agustus, sementara pendaftaran pasangan calon dibuka 27-29 Agustus.
Penetapan pasangan calon akan diumumkan pada 22 September, lalu pelaksanaan kampanye dimulai 25 September - 23 November.
Sementara Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024 untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Walikota di Pilkada 2024, Dua Kali Bekasi Punya Pemimpin Terjerat Korupsi
Ikuti perkembangan berita terbaru dan terkini Pilkada 2024 hanya di laman website dan media sosial Pikiranrakyat-patriotbekasi.com.***
