Sentil Ceramah Habib Rizieq, Habib Ahmad bin Jindan: Jangan Ajari Kita Gibahin Orang

24 November 2020, 19:57 WIB
Habib Ahmad Bin Novel Bin Salim Jindan (kiri) sentil ceramah ulama yang mengajari kebencian, seperti Habib Rizieq (kanan). /Youtube AL Fachriyah

 

PR BEKASI - Ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab pada acara maulid Nabi saw 14 November 2020 menjadi perhatian Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan.

Pada ceramah tersebut, Habib Rizieq melontarkan kata tidak sedap terhadap artis kondang Nikita Mirzani yang menyebut dirinya 'tukang obat'.

Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan prihatin penyelenggaraan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW malah dijadikan ajang orasi politik.

Baca Juga: Eri-Armudji Pasang Wajah Tri Rismaharini di Media Kampanye, Pengamat: Unik untuk Perkuat Branding

Pimpinan Yayasan Al Fachriyah Tangerang itu merasa miris dengan banyaknya statement yang tidak menyejukkan dari para pengisi acara Maulid.

“Acaranya dibungkus Maulid Nabi, tapi isinya ? Semuanya gak ada yang bahas Rasulullah. Semuanya bahas apa yang ada di medsos, apa gak cukup sudah 24 jam kita sibuk di medsos. Datang ke acara Maulid kok medsos dibahas lagi," tutur Habib Ahmad dalam kanal YouTube Guru Kita, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 24 November 2020.

Dalam Tausiyah tersebut Cucu Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, seorang Ulama pejuang di Betawi itu juga mengingatkan agar para penyelenggara peringatan maulid agar jujur menjelaskan agenda apa saja dalam acara terebut.

Baca Juga: Polisi Ciduk Pemuda yang Sebut Brimob adalah Kacung Tiongkok, Begini Komentar Budiman Sudjatmiko

"Saya hanya bisa beri nasehat kepada penyelenggara, kalau mau memang ada ‘agenda’ dalam acara ngomonglah ada agenda. Nah kalau mau jujur bikin Maulid, ya bahas Rasullullah saja,” ujar Habib Ahmad.

Ia menampik sedang menuding kelompok tertentu yang menyelanggarakan Maulid dengan muatan – muatan agenda politik seperti yang saat ini ramai menjadi polemik.

Habib Ahmad merasa sejak 5 tahun lalu dirinya bicara seperti ini, dan terus mengingatkan agar para penceramah memberikan nasehat kepada umat tentang sosok yang sedang diperingati kelahirannya yakni Rasulullah SAW.

Baca Juga: Start Up Kuliner Gibran-Kaesang dapat Suntikkan Dana Segar, Mangkokku Diprediksi Kian Besar

“Singkirkan agenda – agenda itu, kasihan umat, seluruh umat merindukan dan mencari Nabi. Wahai Ulama, Wahai para tokoh, Wahai para aktivis, jangan ajarin kita caci maki orang, jangan ajarin kita gibahin orang," tutur Habib Ahmad.

Habib Ahmad juga berpesan kepada para pemuka agama agar mengajari cara mencintai Nabi dalam rangka peringatan hari maulid Nabi saw.

"Wahai para mubaligh dan ulama ajari kita mencintai Nabi, menyayangi sesama dan ajari kita menangis mengingat Allah di kegelapan malam, itu yang kita mau,” ucap Habib Ahmad.

Baca Juga: Arab Saudi Bantah Terjadi Pertemuan Rahasia Antara MBS dan PM Israel

Terakhir, Habib Ahmad menambahkan bahwa esensi tugas ulama adalah menyampaikan ayat-ayat Allah swt, bukan menyampaikan politik.

“Saya pribadi kalau ingin ngerti politik, saya tidak akan datang kepada ulama, sudah sangat banyak lembaga politik. Tapi ulama tugasnya menyampaikan kita kepada Allah menyelamatkan kita di akhirat,” Pungkasnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler