Habib Rizieq Pilih Rahasiakan Hasil Tes Swab-nya, DPR: Sayang, Padahal Demi Orang Sekitar

30 November 2020, 07:57 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kini disorot karena enggan membuka hasil tes swabnya. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww/ANTARA

PR BEKASI - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Rahmad Handoyo memberikan tanggapannya terkait kondisi kesehatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kini memunculkan spekulasi publik.

Simpang siur yang beredar saat ini terkait apakah Habib Rizieq terinfeksi oleh COVID-19 atau tidak. Salah satu dari munculnya isu ini karena Habib Rizieq seolah absen dari pandangan publik usai menggelar acara yang diduga telah melanggar protokol kesehatan hingga membuat kerumunan.

Rahmad dalam hal ini menyayangkan sikap yang diambil oleh Habib Rizieq, menurutnya seharusnya Habib Rizieq memberikan kepastian dari hasil tes swab yang dilakukan terhadapnya.

Baca Juga: Masuki Babak Baru, Polisi Periksa 4 Direktur RS UMMI Terkait Hasil Swab Test Habib Rizieq Hari Ini 

"Saya menyayangkan soal ketidaksetujuan hasil 'swab test' dipublikasikan kepada siapa pun," tutur Rahmad yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan ini, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 29 November 2020.

Dalam pernyataannya, Rahmad Handoyo menyadari bahwa pasien memiliki hak untuk tidak mempublikasikan hasil tes, namun menurutnya situasi saat ini berbeda. Menurutnya, saat ini Satgas penanganan COVID-19 berhak mengetahui data sebenarnya, guna menyiapkan langkah penanganan yang diperlukan.

"Memang ini hak pasien dan dokter untuk merahasiakan, namun ini adalah masa pandemi. Demi keselamatan pasien dan orang-orang di sekitar yang pernah berinteraksi, perlu dilindungi keselamatan untuk berhati-hati dan waspada," tuturnya.

Desakan publik terhadap Habib Rizieq Shihab untuk menjalani tes swab dan mengetahui hasilnya, diduga terpicu, mengingat HRS telah menjalani banyak kegiatan pasca kepulangannya ke Indonesia dan dihadiri oleh massa, baik saat di bandara Soekarno-Hatta hingga acara Maulid Nabi di Petamburan pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tidak Tutup-tutupi Hasil Swab Test, Ketua PBNU Said Aqil Sirajd Positif Covid-19 

Selain itu, dugaan juga menguat sebab adanya beberapa orang yang terkait dengan pertemuannya baik dalam acara maupun dengan Habib Rizieq yang terinfeksi COVID-19. Sebab hal itu, Habib Rizieq sempat dianggap sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sempat mengunjungi RS UMMI pada Jumat malam, untuk mengklarifikasi perihal tes swab terhadap Habib Rizieq.

Tindakan itu, didasari sebab mendapatkan kabar bahwa Habib Rizieq Shihab menolak untuk di tes swab.

Buntut dari simpang siur tes swab HRS ini, menjadikan Dirut RS UMMI Bogor, dilaporkan oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor ke Mapolresta Bogor Kota, dengan alasan dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberi keterangan terkait pelaksanaan tes swab terhadap HRS.

Baca Juga: Juri Tetapkan Imbang Meski Mike Tyson 'Habisi' Roy Jones, Penggemar: Kemenangannya Dicuri 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kondisi Habib Rizieq adalah baik-baik saja, meski tidak menyampaikan hasil tes swab, dengan alasan bagian dari hak pasien untuk mempublikasikannya atau tidak.

"Itu kan hak dari pasien untuk hasil medisnya mau dirahasiakan, yang jelas kondisi beliau baik dan sehat," tutur Aziz.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler