Q
PR BEKASI – Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung melontarkan sindiran terkait isu kaburnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari tempat dirinya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) UMMI, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @DTanjung15 pada Minggu, 29 November 2020, Dewi Tanjung menulis dirinya telah memberikan gelar “Rizik Bin Kabuur” kepada Imam Besar FPI tersebut terkait kasus tersebut.
“Ciiee... Ciiee Ada Yang Kabur dari Rumah sakit Neeh.. lewat gudang obat lagi. Lama2 Nyai Mau Kasih Gelar Kesayangan untuk Rizik Bin Kabuur. Karna Hobinya suka Kabuur dari Tanggung jawab dan Kenyataan,” kata Dewi Tanjung di akun Twitter pribadinya.
Ciiee... Ciiee Ada Yang Kabur dari Rumah sakit Neeh.. lewat gudang obat lagi????
Lama2 Nyai Mau Kasih Gelar Kesayangan untuk Rizik Bin Kabuur
Karna Hobinya suka Kabuur dari Tanggung jawab dan Kenyataan.— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) November 29, 2020
Baca Juga: Was-was Yurisprudensi Dibatalkan, Fahri Hamzah: Jangan Sampai Parpol Paksa Pejabatnya untuk Korupsi
Sebelumnya, wanita yang gagal mendapat peruntungan untuk menjadi wakil rakyat pada pemilu 2019 untuk Dapil V Jawa Barat (Jabar) tersebut juga meminta pihak Gubernur Jabar dan Wali Kota Bogor menindak tegas pihak RS UMMI tempat Habib Rizieq Shihab dirawat.
Menurut Dewi Tanjung, pihak RS UMMI telah menyalahi aturan kesehatan karena rumah sakit tersebut bukan termasuk RS rujukan perawatan Covid-19.
“Gubernur dan walikota di Jabar harus menindak tegas RS UMM yg mana itu bukan RS Rujukan Covid-19. Pihak Rumah sakit sudah menyalahi aturan kesehatan. Kita tinggal tunggu Ketegasan apa yg akan di lakukan Pemprov Jabar dalam hal ini. Paling Tidak Endingnya MELEMPEM tuuh,” katanya.
Gubernur dan walikota di Jabar harus menindak tegas RS UMM yg mana itu bukan RS Rujukan Covid-19.
Pihak Rumah sakit sudah menyalahi aturan kesehatan.
Kita tinggal tunggu Ketegasan apa yg akan di lakukan Pemprov Jabar dalam hal ini.
Paling Tidak Endingnya MELEMPEM tuuh— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) November 28, 2020
Baca Juga: Tanggapi Fenomena Ceramah Ulama Akhir-akhir Ini, Perti: yang Buruk-buruk Jangan lah Diikuti