Kritik Blusukan Bu Risma yang Jadi Sorotan, Hersubeno Arief: Ini Seperti Bagian dari Drama Korea

8 Januari 2021, 06:59 WIB
Hersubeno Arief mengomentari aksi blusukan Tri Rismaharini. /Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point/YouTube Hersubeno Point.

PR BEKASI -  Hersubeno Arief menyindir kegiatan dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini sebagai drama tiga babak.

"Ini tidak perlu waktu terlalu lama, drama tiga babak ini berakhir sad ending, atau yang lebih tepat berakhir dengan shame ending, berakhir dengan memalukan," kata Hersubeno Arief.

Hersubeno Arief mengatakan tidak perlu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai membongkar CCTV di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Baca Juga: Mohon Izin untuk Menata Hidupnya Kembali, Gisel Berharap Kasusnya Tak Berdampak Negatif pada Gempi

Hingga meminta Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk mencari tahu siapa sebenarnya pria yang menjadi gelandangan tersebut.

"Benarkah dia seorang gelandangan seperti pengakuannya atau sebenarnya itu bagian dari drama korea, yang berhasil membongkar drama tiga babak dari Risma ini adalah seorang netizen," ujar Hersubeno.

Dia membagi kegiatan Risma tersebut menjadi tiga babak. Babak pertama adalah ketika Risma blusukan ke bantaran sungai ke kolong jembatan dan bertemu dengan para pemulung serta gelandangan.

"Pada waktu itu cukup sukses menarik perhatian meskipun publik juga bersikap sinis dan skeptis, tetapi rupanya oleh tim Risma dianggap sukses dan dilanjutkan dengan kejutan besar berikutnya," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Detail Setiap Sudut Masjid Istiqlal yang Rampung Direnovasi

Kemudian muncul babak kedua yaitu adegan ketika Risma bertemu dengan tiga orang gelandangan di Jalan Soedirman Thamrin, ini kawasan yang paling elite di Jakarta dan bisa disebut sebagai wajah dari Indonesia.

Hersubeno Arief menyebut kalau babak kedua ini sukses besar dan beritanya langsung menghebohkan Indonesia.

Hal ini menarik karena melihat bagaimana seorang pejabat tinggi negara kemudian berdialog dengan seorang gelandangan, untuk diberikan rumah bahkan menawari jika dia ingin pulang kampung untuk diongkosi.

"Karena lokasinya ini yang pada akhirnya menimbulkan kecurigaan banyak kalangan, benarkah memang gelandangan asli atau itu merupakan settingan, karena banyak yang mencurigai seperti itu," katanya.

Baca Juga: 12 Kabupaten di Jawa Barat Siap Lakukan Belajar Tatap Muka Langsung

Hersubeno menjelaskan kawasan Sudirman-Thamrin merupakan kawasan utama di Jakarta, wajah dari Jakarta dan Indonesia.

Kawasan tersebut tempat para pejabat tinggi berlalu lalang, menurut Harsubeno, sejak dulu tidak pernah menemukan adanya gelandangan di kawasan tersebut, bukan hanya masa Anies Baswedan.

"Berawal dari kecurigaan ini muncul babak ketiga ketika seorang netizen menyebutkan bahwa si pria gelandangan itu dikenali netizen sebagai pedagang poster Bung Karno di kawasan Jalan. Minangkabau, Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Ingin Cepat Pulihkan Pariwisata, Luhut Kampanyekan 'Bangga Berwisata di Indonesia'

Hersubeno mengungkapkan gelandangan itu juga ternyata dikenal sebagai pendukung PDIP.

"Ketika Risma bertemu dengan gelandangan di Thamrin ini memang sudah menimbulkan kecurigaan," kata Hersubeno, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 8 Januari 2021.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler