Beri Sambutan di HUT PDIP ke-48, Megawati: Sejak Kecil Diajari Ayah untuk Menjaga Seluruh Alam Raya

10 Januari 2021, 16:53 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membacakan pidato sambutan ulang tahun PDIP ke-48. /YouTube PDI Perjuangan

PR BEKASI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sejak kecil kerap diajari oleh Ayahnya, Soekarno atau akrab disapa Bung Karno untuk mencintai lingkungan dan menjaga alam raya.

Hal itu diungkapkan olehnya dalam kata sambutan hari ini, dalam rangka memperingati ulang tahun PDI Perjuangan ke-48 yang bertepatan dengan hari menanam sejuta pohon sedunia, Minggu, 10 Januari 2021.

"Saya sungguh bersyukur bahwa peringatan ulang tahun PDI Perjuangan juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia," kata Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Berangkat, Sarah Alomau Shock Namanya Masuk di Daftar Manifest Korban Sriwijaya Air 

"Bagi saya ini bukan sebuah kebetulan. Sebab sejak kecil, saya selalu diajarkan oleh Bung Karno untuk mencintai dan menjaga seluruh alam raya dan seisinya untuk masa depan anak cucu kita," sambung Megawati seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube milik PDI Perjuangan.

Dalam kenangannya, Megawati juga turut diajarkan prinsip penting yang mengatur hubungan antara diri dengan sesama, baik manusia hingga lingkungan.

Prinsip tersebut bernama 'Tat Twam Asi' dalam bahasa Sansekerta yang menurut Megawati berarti 'aku adalah kamu, kamu adalah aku'. Sementara dalam Falsasah Jawa yaitu 'Memayu Hayuning Bawana' yang berarti membuat dunia menjadi indah.

Baca Juga: Longsor Susulan di Sumedang Terjadi Saat Sedang Bekerja, Danramil dan Pejabat BPBD Ikut Tertimbun 

"Oleh Bung Karno, sejak kecil saya diajarkan sebuah prinsip yang namanya Tat Twam Asi. Itu bahasa Sanskerta, yang artinya aku adalah kamu, kamu adalah aku. Nilai ini sangat penting, tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar sesama, namun juga bagaimana kita memiliki tanggung jawab pada lingkungan kita. Bahasa Jawanya, Memayu Hayuning Bawana," kata Megawati.

Selain itu, kegemaran untuk menanam pohon hingga menjaga lingkungan agar selalu asri merupakan bagian dari ajaran Bung Karno kepadanya. Termasuk bersyukur atas keindahan serta kekayaan yang dimiliki oleh alam Indonesia.

"Bung Karno juga mengajarkan kepada saya, kegemaran untuk menanam pohon, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri, serta bagaimana selalu bersyukur atas keindahan tanah air Indonesia yang begitu kaya dengan keanekaragaman flora dan fauna," kata mantan Presiden Indonesia ke-5 tersebut.

Baca Juga: Kaget Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Kakak Kelasnya di SMA, Arie Untung: Belum Sempat Ketemu 

Atas alasan karunia alam tersebut dan atas dasar kesadaran terhadap lingkungan tersebut, Megawati Soekarnoputri mencanangkan gerakan penghijauan serta bersih-bersih sungai yang akan dilakukan kepada anggota serta kader Partai, termasuk masyarakat secara umum.

Gerakan tersebut rencananya terpusat di Sungai Ciliwung karena itu tema pada kali ini adalah 'Cinta Ciliwung Bersih' (CCB).

Adanya gerakan ini diharapkannya dapat menjadi inspirasi, bahwa politik tidak selalu hanya soal politik saja, namun seharusnya menyentuh aspek kehidupan.

"Semoga apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan ini semakin memberikan inspirasi, bahwa berpolitik itu bukan hanya an sich (semata-mata) berpolitik," ucap Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Beri Nasihat Soal Kesehatan Tubuh, Ade Rai: Pikiran adalah Pusat Komando, Pilihlah Informasi Positif 

"Tetapi berpolitik itu menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar, yakni termasuk menjaga lingkungan hidup agar tetap asri dan lestari," sambungnya.

Selain itu, ia juga berharap agar seluruh kader struktural partai, eksekutif partai hingga legislatif partai dapat mengikuti gerakan serupa.

"Pilihlah sungai di setiap daerahmu. Hijaukan sungai tersebut dari hulu ke hilir. Dengan penghijauan maka mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan," kata Megawati.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PDI Perjuangan

Tags

Terkini

Terpopuler