Risma Diminta Fokus Jalankan Tupoksinya, Akademisi: Blusukan Harus Punya Orientasi Jelas

11 Januari 2021, 07:11 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Kementerian Sosial RI

PR BEKASI – Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menuai pro kontra dari berbagai kalangan mulai dari politisi hinggi akademisi.

Perlu diketahui pasca dilantik sebagai Mensos, Risma langsung terjun ke lapangan atau blusukan bertemu dengan para tuna wisma atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMDK).

Salah satu pihak yang mengkritisi aksi tersebut adalah Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies, Universitas Paramadina A Khoirul Umam.

Baca Juga: Berharap Tak Muncul Lagi Gelombang Pandemi, China Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya

Menurut A Khoirul Umam, seharusnya Risma fokus terhadap tugas pokoknya sebagai Mensos.

"Risma sebaiknya fokus saja pada tupoksinya sebagai Mensos yang sebelumnya dijabat kader PDIP yang terkoreksi karena korupsi," kata A Khoirul Umam sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 11 Januari 2021.

Lanjutnya, blusukan boleh saja dilakukan tapi harus punya orientasi yang jelas terhadap perbaikan kinerja Mensos.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, Ridwan Kamil Janjikan Permukiman Baru bagi Warga Terdampak

"Blusukan boleh-boleh saja untuk belanja masalah di lapangan tetapi blusukan harus punya orientasi yang jelas untuk perbaikan kinerjanya sebagai Mensos," tuturnya.

Sebagai Mensos, kata dia, Risma harus sadar untuk memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos), dan perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa bansos.

Selain itu, tak boleh dilewatkan juga perbaiki transparasi serta akuntabilitas bansos yang selama ini korupsi dan menjadi sapi perah kekuasaan.

Baca Juga: Menlu China Wang Yi Dijadwalkan Akan Kunjungi Indonesia Esok Hari, Ada Apa?

A Khoirul Umam juga menyampaikan bahwa jangkaun kinerja Mensos itu bukan hanya di DKI Jakarta, tapi lebih luas lagi di tingkat nasional.

Jika kinerjanya direduksi hanya fokus dan membuat gimmick pemberitaan di tingkat DKI Jakarta, maka seolah kata dia itu mengkonfirmasi bahwa posisinya sebagai Mensos hanya sebatas 'target antara' yang dijadikan sebagai batu loncatan menuju ‘target utama’ sebagai Gubernur DKI Jakarta 2022-2027.

"Jadi sebaiknya fokus pada kerja Mensos, ini posisi penting di tengah kuatnya tekanan ekonomi masyarakat akibat pandemi," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Foto Bayi Disebut Korban Selamat Sriwijaya Air SJ182 Viral, Ini Faktanya

Menurutnya, apabila blusukan itu lebih banyak dimanfaatkan untuk mengkonsolidasikan dukungan politik menuju target politik praktis, maka kredibilitas Risma justru berpeluang terdegradasi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler