Anies Baswedan dan Ahmad Riza Tak Bisa Jadi yang Pertama Divaksinasi di Jakarta, Ternyata Karena Ini

14 Januari 2021, 06:27 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta //YouTube/Pemprov DKI Jakarta

PR BEKASI - Proses vaksinasi telah dimulai yang diawali penyuntikkan terhadap Presiden Jokowi yang diikuti oleh tokoh-tokoh berpengaruh yang mewakili sejumlah kelompok.

Di daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten terpih juga akan memulai proses vaksinasinya hari ini. Dengan menggandeng tokoh berpengaruh, sejumlah kepala daerah pun ikut disuntik vaksin hari ini.

Namun hal berbeda terjadi di ibu kota Jakarta, yang dikabarkan Gubernur Anies Baswedan tidak akan disuntik vaksin covid-19 di tahap pertama ini. Tidak hanya Anies, Wakilnya Ahmad Riza Patria juga tidak akan disuntik.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Rekaman Transkrip Percakapan Pilot dan Co-Pilot Sriwijaya Air Beredar di TikTok 

Penyebab keduanya tidak dapat ikut proses vaksinasi karena keduanya yang pernah memiliki riwayat terpapar COVID-19.

Proses pemberian vaksin covid-19 di Jakarta dijadwalkan akan mulai dilakukan pada tahap pertama di Ibu Kota pada Jumat, 15 Januari 2021.

Hal ini diungkapkan Ahmad Riza Patria yang menyampaikan tidak bisa menjadi orang pertama yang disuntik vaksim covid-19 dengan menyampailan kasus yang sama seperti Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa.

"Ada beberapa syarat dan ketentuan yang tidak diperbolehkan, umpamanya Pak Ridwan Kamil yang ingin jadi orang pertama dan siap jadi teladan itu tidak boleh divaksin lagi karena sudah menjadi relawan vaksin," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Karena Cuaca Buruk dan Lebih Mengutamakan Faktor Keselamatan Penerbangan, Dua Pesawat Gagal Landing 

"Kemudian Pak Anies, saya, Bu Khofifah dan beberapa kepala daerah yang kebetulan pernah terinfeksi COVID-19 juga tidak boleh divaksin," sambung Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021 yang dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Diketahui salah satu prasyarat pihak yang tidak dapat disuntik vaksin covid-19 adalah orang yang pernah terkonfirmasi COVID-19.

Kelompok ini dianggap sudah memiliki antibodi protektif sehingga bukan menjadi pilihan utama pemberian vaksin.

Namun Ahmad Riza dan Anies Baswedan mengatakan, pada prinsipnya mereka sebagai pemimpin daerah siap menjadi orang yang pertama divaksinasi dan memberi contoh serta teladan seperti Presiden Joko Widodo untuk tingkat nasional, yang diikuti gubernur di tingkat provinsi, bupati/wali kota di tingkat kabupaten kota.

Baca Juga: Sebut Pemerintahan SBY Zaman Cari Aman, Teddy Gusnaidi: Apa Aja Subsidi Agar Bagus Secara Statistik  

"Kami sangat mendukung dan siap memberikan contoh teladan, namun demikian terkait vaksin kita mengikuti aturan dan ketentuan dari Dinas Kesehatan," katanya.

Terkait dengan mulainya vaksinasi yang ditandai dengan penyuntikan vaksin pertama pada Presiden Joko Widodo, Riza Patria menilai hal ini menunjukkan pengharapan program vaksinasi nasional berjalan sesuai harapan.

"Tentu kami di DKI senang dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat mulai Jumat 15 Januari 2021 nanti untuk melakukan vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan dan tokoh-tokoh masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat Jakarta tidak hanya senang dan mendukung tapi terlibat aktif dan bersedia divaksin," kata Riza.

Pemprov DKI Jakarta telah menerima 120.040 dosis vaksin virus corona. Ribuan dosis vaksin tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi kelompok penerima pertama sebanyak 131.000 nakes.

Baca Juga: Kontroversi Ribka Tjipating Tolak Divaksin, Hasto: PDIP Tegas Dukung Vaksinasi Covid-19

Mereka yang akan disuntik merupakan pihak yang bertugas di faskes seluruh DKI, baik rumah sakit vertikal, rumah sakit TNI-Polri, Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas Daerah, dan Puskesmas.

Selain itu, semua nakes yang juga masuk dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan dari Kemenkes.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler