Singgung Khilafah dan Tokoh Tua Ganggu Islam, Fahri Hamzah: Ada yang Ingin Pecah Belah

17 Januari 2021, 19:58 WIB
Fahri Hamzah menyinggung khilafah dan tokoh tua yang ganggu Islam dalam orasinya. /FaceBook Fahri Hamzah

PR BEKASI - Orasi politisi Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah viral kembali akibat sejumlah politisi menyoroti pernyataan kontroversial dalam orasi tersebut.

Fahri Hamzah memberikan orasi pada 1 Juni 2019 yang kemudian diunggah kembali oleh kanal YouTube Fadli Zon Official.

Dalam orasinya, mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut menyebut adanya tokoh tua bernama Pak Hendro yang acap kali mengganggu orang Islam.

Adapun Pak Hendro yang dimaksud Fahri Hamzah diduga adalah Jenderal Purnawirawan Abdullah Mahmud Hendropriyono.

Baca Juga: Lapan: Penyusutan Hutan dalam 10 Tahun Terakhir Jadi Risiko Banjir di Kalimantan Selatan

“Tokoh-tokoh tua macam Pak Hendro dan lainnya, kerjaannya itu gangguin orang Islam terus,” kata Fahri dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 17 Januari 2021.

Menurut Fahri, Pak Hendro menuding adanya kelompok tertentu yang ingin mendirikan khilafah di Indonesia.

“Khilafah apa? Khilafah itu konsep, ada dalam Alquran. Itu benih, mau jadi kerajaan oke, enggak ada bentuk negara dalam Islam. Mau jadi kesultanan oke, mau jadi republik oke, mau jadi federasi oke, mau jadi apa pun itu oke,” ucap Fahri Hamzah.

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menafsirkan khalifah sebagai pertanggungjawaban manusia yang diciptakan oleh Tuhan.

Baca Juga: Tak Mau Salahkan Kiwil dan Eva Belisima, Rohimah: Sebagai Istri Mungkin Saya Terlalu Lemah dan Bodoh

"Khilafah itu artinya pertanggungjawaban, kita ini mengurusi sesama. Maksudnya manusia ini dilengkapi oleh Tuhan sebagai makhluk yang sempurna. Akal dan budinya supaya manusia tahu ada konsepsi pertanggungjawaban," tutur Fahri Hamzah.

Selain itu, Fahri menilai ada upaya pemecah belah bangsa dengan anggapan konsepsi dasar agama sebagai ancaman.

"Ada yang ingin memecah belah kita. Menanggap konsepsi dasar agama sebagai ancaman kepada republik. Menurut saya, inilah ancaman dan bahaya kepada negara kita sekarang," ujar Fahri Hamzah.

Konsepsi dasar agama yang dianggap sebagai ancaman, lanjut Fahri, hanya kambing hitam pemimpin karena tidak sanggung menyelesaikan masalah rakyat semata.

Baca Juga: Banjir di Manado Mulai Surut, Lima Kecamatan Sempat Disergap Air Setinggi Tiga Meter

"Kesalahan pemimpin sekarang gagal menyelesaikan menyejahterakan rakyat, ideologi dianggap sebagai persoalan. Padahal, gak sanggup menyelesaikan masalah rakyat aja," ucap Fahri Hamzah.

Oleh karena itu, Fahri turut menyampaikan pesan kepada para elite politik dan pemimpin agar tidak membuat narasi adanya ancaman negara dari agama.

"Mudah-mudahan gema menyadarkan para elite dan pemimpin sekarang, berhentilah punya insinuasi dan fitnah seolah-olah negara ini sedang menghadapi ancaman besar dari agama," kata Fahri Hamzah.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler