Sebut Ramalan Buruk Justru Baik, Sudjiwo Tedjo: Agar Semua Orang Berusaha Menghindarinya

18 Januari 2021, 14:59 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo. /Instagram.com/@president_jancukers

PR BEKASI - Budayawan dan pengamat politik Sujiwo Tejo mengatakan bahwa ramalan yang buruk itu justru baik, agar ketika menghadapi ramalan buruk tersebut masyarakat bersatu hingga dapat menghindarinya.

Sujiwo Tejo mengatakan kalau itulah fungsi dari ramalan Jayabaya, Ronggowarsito, dan Nostradamus sampai saat ini.

"Ramalan buruk justru baik, agar semua bersatu berusaha menghindarinya. Itulah fungsi ramalan Jayabaya, Ronggowarsito, dan Nostradamus hingga kini," cuit Sujiwo Tejo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: BNPB: Ratusan Orang Luka-luka dan Belasan Ribu Orang Korban Gempa di Sulbar Mengungsi

Dia melanjutkan bahwa ramalan yang terjadi itu hanya kebetulan saja jika sesuai dengan takdir yang memang ditetapkan.

Dia mengungkapkan kalau jalan untuk menghindari takdir adalah jalan menuju takdir tersebut.

"Jika ramalan itu kebetulan saja sesuai takdir, ya monggo, sebab seluruh jalan menghindari takdir adalah jalan menuju takdir tersebut," kata Sujiwo Tejo.

Dirinya pun menjelaskan tentang naskah kondang dari Yunani yaitu "Oedipus".

Baca Juga: Istri Isa Bajaj Jadi Korban Eksibisionis Pria Tak Dikenal, Polisi Bergerak Cepat Cari Pelaku

"Naskah kondang Yunani “Oidipus”: Oidipus ditakdirkan membunuh ayahnya. Ia berusaha keras menghindari itu dgn mengembara jauh dari ayahnya & membutakan matanya," kicau Sudjiwo.

Dilanjutkannya ketika Oedipus sampai di tempat antah berantah dan terlibat keributan.

Pada akhirnya dia tetap membunuh ayahnya.

"Suatu hari di tempat antah berantah terjadi keributan. Oidipus terpaksa terlibat. Di situ ayahnya terbunuh olehnya," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini, Taurus Harapan Anda Segera Teraih, Pasangan dan Uang

Dia juga mengatakan kalau nasib Oedipus itu sebenarnya sama seperti Sangkuriang yaitu ditakdirkan menikahi ibunya sendiri.

Sama seperti sebelumnya, dia memilih menghindari takdir dengan mengembara dan hasil akhirnya tetap saja menikahi ibunya.

Sudjiwo menuturkan bahwa itu maksud dari kicauan dia sebelumnya, yang mengatakan bahwa seluruh jalan menghindari takdir adalah jalan untuk menuju takdir itu sendiri.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 18 Januari 2021: Rahasianya Terbongkar, Akankah Andin Memaafkan Al?

"Sebenarnya Oidipus jg ditakdirkan menikahi ibunya spt Sangkuriang. Ia mengembara utk  menghindari takdir itu walau akhirnya, duh, tetap saja menikahi sang ibu."

"Itu maksud twitku, “Seluruh jalan menghindari takdir adalah jln menuju takdir tersebut.” Bukan “menuju takdir lain.”," katanya.

Utas dari Sujiwo Tejo mendapat beberapa tanggapan dari warganet. Ada yang mengatakan bahwa yang menjadi masalah adalah ramalan bisa membuat sebagian orang berusaha untuk mewujudkannya, sehingga menjadi pemicu.

Baca Juga: Kehilangan sang Ayah, Pembacaan Nota Pembelaan Jaksa Pinangki Resmi Ditunda

"Yang jadi masalah, bisa jadi sebagian besar orang berusaha mewujudkan ramalan itu. Otomatis ramalan itu menjadi pemicu atau penghasut, melanggar hukum," kata akun @Asro021.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler