Tepati Janji yang Pernah Diungkapkan kepada Gus Dur, Luhut Hibahkan Tanah untung PBNU

21 Januari 2021, 16:06 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menghibahkan tanah yang berada di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor kepada PBNU. /Twitter.com/LuhutBinsarFans

PR BEKASI – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi mendapatkan tanah hibah seluas 10 hektare dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut diketahui menghibahkan tanah yang berada di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini bertujuan untuk pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Luhut mengatakan bahwa hibah tanah ini merupakan janji dan amanat yang pernah ia ungkapkan kepada Presiden keempat RI Abdurahman Wahid.

Baca Juga: Sambut Baik Presiden AS Baru, Paus Berharap Biden Bisa Memberikan Warga AS Rasa Keadilan

Lebih lanjut, Menko Luhut pernah mengusulkan kepada Gus Dur untuk membuat sekolah bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang berkualitas dan kala itu disambut baik oleh Gus Dur dengan antusias.

“Akhirnya kesempatan yang saya nantikan itu tiba, saya menepati janji saya yang saya buat dengan guru saya,” kata Menko Luhut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram miliknya, Kamis, 21 Januari 2021.

Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, dia menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor, kemudian akan dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Lanjutnya, dirinya mengaku ikut senang dengan antusiasme dari Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam prosesi tersebut.

Baca Juga: Masih Nol Kasus, Ini Cara Warga Suku Baduy Cegah Penyebaran Covid-19

“Saya melihat Ketua Umum PBNU, Prof.Dr.KH. Said Aqil Siroj @saidaqilsiroj53 ikut semangat karena inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang,” tuturnya.

Luhut pun tidak ketinggalan menyampaikan keseriusannya di depan para pengurus PBNU untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Bahkan, ia sampai-sampai menyampaikan usulan grand design dari pembangunan universitas tersebut.

“Syukur-syukur di tahun ini sudah jadi masterplan nya sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan,” kata Luhut.

Baca Juga: Cuma Bayar Rp36.000 per Hektar, Petani di Bekasi Bisa Hindari Kerugian Akibat Gagal Panen

“Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan,” sambungnya.

Ia pun berharap nantinya kampus tersebut dapat melahirkan banyak intelektual dan cendekiawan yang menjunjung tinggi kebhinekaan, serta religiositas yang nasionalis dan berbudaya.

Hal ini tentunya sesuai dengan jati diri nahdliyin yang religious namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Nusantara.

“Saya berharap kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebhinnekaan, religiusitas yang nasionalis dan tentunya berbudaya,” ujar Luhut.

Baca Juga: Dikosongkan Selama Pandemi, Gedung Perkantoran di London Disulap Jadi Ladang Ganja

“Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena @nahdlatululama selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama. Sehingga dengan keberadaan UNUSIA ini menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa,” ucap Luhut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler