Viral! Adu Jotos Keluarga dengan Petugas Pemakaman karena Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar

31 Januari 2021, 20:27 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. /Instagram/@tpu_srengsengsawah

PR BEKASI - Insiden jenazah pasien Covid-19 tertukar kembali terjadi, kali ini di Malang, Jawa Timur.

Akibat insiden tersebut, keluarga kesal hingga menganiaya seorang petugas pemulasaraan hingga  pingsan.

Saat insiden itu terjadi, petugas di lapangan sudah memakamkan empat jenazah.

Petugas di lapangan dinilai sedang tidak fokus akibat kelelahan. Selain itu, petugas dan keluarga jenazah disebut sempat bersitegang ketika insiden ini terjadi.

Baca Juga: Sempat Ditinggalkan di India, WhatsApp Kembali Dipertimbangkan

Awal kejadian bermula pada Kamis 28 Januari 2021 di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Ketika itu, ada enam jenazah yang harus dimakamkan.

Sedangkan, jenazah yang tertukar berada di nomor antrean 4 dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Untuk efisiensi waktu, petugas di lapangan mendahulukan nomor antrean 5 karena jenazah nomor antrean lima lokasi pemakamannya sama dengan jenazah nomor 3.

"Jenazah atas nama W ini memiliki antrean nomor 4," ucap pihak keluarga.

Baca Juga: Cegah Pelanggaran Hak Cipta, Jepang Tinjau Ulang Aturan Cosplay

Hal itu membuat keluarga jenazah W tidak terima dan sempat bersitegang dengan petugas PSC di KM RSSA Kota Malang.

Lantaran tidak sabar menunggu, pihak keluarga W sempat adu mulut dengan anggota pemakaman.

Ketegangan itu berhasil ditengahi oleh seorang Bhabinkamtibmas. Setelah itu, peti jenazah untuk pasien W dibawa petugas ke TPU.

Ternyata, setelah sampai di lokasi pemakaman, jenazah itu tertukar. Jenazah yang dibawa petugas ternyata jenazah pasien Covid-19 nomor antrean 6.

Baca Juga: Istri Kim Jong Un Ternyata 'Menghilang' Selama Setahun, Pengamat Bertanya-tanya

Sesampainya di pemakaman, salah satu anak almarhum W, Noval menyadari bahwa peti yang dibawa bukan jenazah keluarganya, melainkan jenazah atas nama tuan S. Sontak pihak keluarga tersulut emosi.

"Pas saya lihat di petinya ternyata bukan nama ayah saya," ucap Noval seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Indosiar Minggu 31 Januari 2021.

Karena tidak terima, keluarga jenazah W cekcok dengan petugas dan memukul petugas PSC.

"Petugas PSC dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, anggota tim pemakaman lainnya menuju KM RSSA untuk mengambil jenazah tuan W," kata dia.

Baca Juga: Muannas Alaidid Sarankan Laporan Abu Janda Dicabut, Ferdinand Hutahaean Minta Korban yang Laporkan

Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan mengatakan, insiden tertukarnya jenazah itu disebabkan oleh human error.

"Mungkin karena sudah panas (cuaca), lelah, dan kawan-kawan sehingga ada miss. Yang diambil harusnya nomor 4, tapi yang diambil peti jenazah nomor 6," kata dia.

Sementara dari pihak kepolisian mendatangkan anggotanya untuk meredam dan terjadinya bentrok kembali.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Indosiar

Tags

Terkini

Terpopuler