Merasa Sering Difitnah Selama Mengabdi, Marzuki Alie ke Andi Arief: Hentikanlah Fitnah, Menang pun Gak Manfaat

5 Februari 2021, 10:16 WIB
Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie meminta Andie Arief untuk menghentikan fitnah. /Widodo S. Jusuf/ANTARA

PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie menanggapi cuitan Politikus Partai Demokrat Andi Arief yang berharap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tak mengulangi perbuatan tercelanya terhadap Partai Demokrat setelah mendapat teguran dari Presiden Jokowi.

Marzuki Alie sebagai salah satu orang yang namanya disebut sebagai pihak yang diduga terlibat dalam upaya mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat, meminta Andi Arief untuk menghentikan fitnah.

Marzuki Alie mengatakan bahwa sejak dulu dia juga sering difitnah, tapi dirinya memilih diam, tapi sekarang dia tak bisa untuk terus diam.

Baca Juga: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, Andi Arief: Semoga Tak Mengulangi Perbuatan Tercelanya pada Partai Demokrat

"Anda ingatkan yang sekarang sedang diberi amanah, hentikanlah fitnah. Dulu sering difitnah, dulu aku diam," kata Marzuki Alie, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @marzukialie_MA, Jumat, 5 Februari 2021.

Marzuki Alie pun mempertanyakan alasan kenapa namanya sampai dibawa-bawa dalam permasalahan internal Partai Demokrat.

Pasalnya, dirinya tak pernah sekali pun berniat untuk melakukan kudeta apalagi sampai terlibat di dalamnya.

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada yang Bisa Ganggu AHY, IMDI: Jangan Mimpi Bisa Ambil Alih Partai Demokrat!

Marzuki Alie pun menjelaskan bahwa selama berada di Partai Demokrat, dirinya tak pernah sekali pun menjelek-jelekkan para pengurus partai, mengingat tugas yang diembannya tidak mudah.

"Ini apa alasan membawa-bawa nama Marzuki Alie. Sedikit pun tidak ada niat apalagi ikut dalam kegiatan itu. Saya tidak pernah mencela pengurus, karena mengurus partai tidak mudah," kata Marzuki Alie.

Marzuki Alie juga merasa kecewa karena dituduh terlibat dalam upaya kudeta, padahal selama 10 tahun mengabdi pada Partai Demokrat, dia tidak pernah berusaha mengotak-atik kepengurusan.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Akan Balas Surat AHY Soal Isu Kudeta, Pratikno: Itu Dinamika Internal Partai Demokrat

Marzuki Alie pun meminta agar pihak-pihak yang saat ini diberi amanah dalam memimpin Partai Demokrat tidak merasa dirinya paling hebat, apalagi sampai menyebarkan fitnah kembali.

"Semoga Anda-anda yang diberi amanah, tidak sedang merasa paling hebat. Sepuluh tahun saya mengabdi dan tidak sekali pun saya mengotak-atik kepengurusan. Lalu, apa alasan tiba-tiba nama saya disebut? Apa kurang sering memfitnah selama ini?," tuturnya.

Marzuki Alie lantas mengingatkan bahwa tindakan memfitnah itu tidak akan membawa manfaat, meski tindakan itu berhasil menghancurkan pihak-pihak yang difitnah.

Baca Juga: Minta SKB 3 Menteri Ditinjau Ulang atau Dicabut, Cholil Nafis: Ini Tak Lagi Mencerminkan Pendidikan

"Sampaikanlah kepada mereka-mereka yang senangnya fitnah. Menang pun gak manfaat," ujar Marzuki Alie.

Sebelumnya, Marzuki Alie juga telah membantah bahwa dirinya terlibat dalam upaya mengambil alih paksa kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Marzuki Alie bahkan secara tegas menyebut bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah, dan jika tidak terbukti kebenarannya, dia akan memproses fitnah tersebut melalui jalur hukum.

Baca Juga: Moeldoko Akui Ngopi Bareng Kader Demokrat, Syahrial Nasution: Ngopi Paling Mahal Ala Istana Dikasih Rp30 Juta

Marzuki Alie lantas mengingatkan bahwa partai politik yang menyebarkan fitnah tidak akan membawa keberkahan bagi Indonesia.

"Kalau fitnah dianggap benar, tunggulah azab pasti akan datang. Partai yang membiarkan fitnah, menang pun tidak akan membawa keberkahan untuk bangsa ini," ujar Marzuki Alie.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler