Dituding Sengaja Bikin Banjir di Semarang Agar Programnya Berhasil, Ini Balasan Ganjar Pranowo

7 Februari 2021, 12:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Instagram.com/@ganjar_pranowo

PR BEKASI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi salah satu komentar dari netizen di akun Twitter-nya soal banjir di Kota Semarang.

Ganjar Pranowo menanggapi komentar netizen yang menudingnya banjir di Semarang adalah buatan dirinya alias disengaja.

Bahkan netizen tersebut mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sengaja membuat banjir di Semarang untuk mensukseskan program 'lockdown' nya di akhir pekan ini.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Takut Berpendapat di Era Jokowi, Fadli Zon: Demokrasi Kita Turun Drastis

"Itu sengaja dibikin banjir supaya program lockdown dua hari (weekend) bisa sukses. Iyakan pak Ganjar Pranowo?," cuit akun @Adjiaha.

Tetapi, nampaknya Ganjar Pranowo tidak begitu menganggap serius tudingan dari netizen tersebut.

"Weleh-weleh," ucap kata Ganjar Pranowo seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Minggu, 7 Februari 2021.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Sesali Bisnis Panti Pijatnya, Dandhy Laksono: Semua OTT KPK Bukan Soal Panti Pijat

Ternyata, tudingan dari netizen pemilik akun Twitter @Adjiaha terhadap Ganjar Pranowo tersebut merupakan tanggapan dari cuitan budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo mengaku heran dengan banjir yang terjadi di Semarang pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Minta Maaf Banjir Masih Terjadi, Sebut Akan Terus Upayakan yang Terbaik

"Semarang dikepung banjir ya? Itu menurut WA dari teman barusan, apa betul? Soalnya media sosial sepi," ujar Sudjiwo Tedjo.

Budayawan itu mengatakan, biasanya jika terjadi banjir, media sosial akan dipenuhi oleh akun-akun berangka yang ramai infokan banjir serta memaki-maki gubernurnya.

"Apa WA temanku itu hoaks? Please let me know," ucapnya.

Baca Juga: Ekonom Keturunan China Bandingkan Beda Era Jokowi dan Orba, HNW: Semua Juga Tahu

Perlu diketahui, usai diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada hari Sabtu, 6 Februari 2021, sejumlah wilayah di Semarang terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Semarang menyebut hujan masih mengguyur sebagian wilayah hingga pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa banjir di Semarang terjadi akibat luapan kali.

Baca Juga: Warga Jakarta Harus Unduh Buku Saku BPBD Tentang Penanganan Banjir, Berikut Linknya

Luapan tersebut berasal dari Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe yang merupakan dampak siklus hujan lebat 50 tahunan.

"Pada saat yang bersamaan, air pasang pun tingginya mencapai 1.4 meter," ujar Menteri Basuki di Jakarta.

Dirinya menjelaskan, jika mengikuti data dari BMKG, memang telah diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem di bulan Februari 2021.

Baca Juga: Dikritik Usai Minta Warga Jateng Akhir Pekan di Rumah, Ganjar Pranowo: Anda Masih Peduli Penggali Kubur?

"Maka dalam beberapa hari terakhir curah hujan di Semarang mencapai 171 milimeter. Menurut hitungan hidrologi periode ulangnya 50 tahunan," ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah memberlakukan sebuah gerakan bernama 'Jateng di Rumah Saja'.

Ganjar Pranowo meminta selama dua hari di akhir pekan ini, dari tanggal 6 hingga 7 Februari 2021, seluruh masyarakat Jawa Tengah agar tidak keluar rumah.

Baca Juga: Viral Video Polisi Nekat Terjang Banjir Nyaris Seleher di Semarang Sambil Laporkan Langsung TKP

Ganjar Pranowo telah mengatakan kebijakan ini merupakan respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pelaksanaan PPKM gagal. Lewat kebijakan ini ia juga menegaskan pandemi belum melandai.

"Kita mau uji coba ke masyarakat. Ini Covid-nya masih tinggi lho, korban sudah banyak, rumah sakit makin penuh." kata Ganjar Pranowo, Selasa, 2 Februari 2021.***

 

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @ganjarpranowo

Tags

Terkini

Terpopuler