PR BEKASI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyoroti pernyataan Ekonom keturunan Tionghoa Kwik Kian Gie tentang kekhawatiran mengeluarkan pendapat pada era Presiden Joko Widodo.
Untuk informasi, Kwik Kian Gie sebelumnya mengaku khawatir mengeluarkan pendapat karena serangan buzzer menyerang pribadi personal.
"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," ujar Kwik Kian Gie.
Baca Juga: Warga Jakarta Harus Unduh Buku Saku BPBD Tentang Penanganan Banjir, Berikut Linknya
Serangan dari para buzzer tersebut datang walaupun dirinya mengeluarkan pendapat yang disertai dengan data valid dan konstruktif.
"Baik-baik, banyak terima kasih. Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yang valid dan konstruktif," kata Kwik Kian Gie.
Oleh karena itu, Kwik Kian Gie mengungkap adanya perbedaan era kepemimpinan Jokowi dengan era kepemimpinan Soeharto dalam konteks mengeluarkan pendapat.
"Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. Tidak sekalipun ada masalah," tutur Kwik Kian Gie.