Network
Tidak hanya itu, Kwik Kian Gie membeberkan serangan-serangan buzzer tersebut dilontarkan dengan kata-kata kasar.
"Akan aku coba juga ikut-ikutan pakai kata 'shit' dan sejenisnya," ucap Kwik Kian Gie.
Baca Juga: Ogah Bayar Tagihan Manikur, Wanita Ini Tega Tabrak Pegawai Salon hingga Tewas
Serangan para buzzer tersebut, ungkap Kwik Kian Gie, membuat dirinya merasa tidak nyaman.
"Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan 'takut' di-bully oleh pare buzzer, dan juga bukan 'takut' dikritik sekeras apapun. Tapi, rasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar," ujar Kwik Kian Gie.
Menanggapi hal tersebut, Hidayat Nur Wahid turut menyampaikan keprihatinannya kepada Kwik Kian Gie.
Baca Juga: Doakan Banjir Semarang Cepat Surut, Musni Umar: Minimal Doa, Jangan Nyinyir
Turut prihatin Pak. Padahal semuanya juga tahu, beda era Orba dan era Reformasi. https://t.co/4dOBequ9mj— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) February 6, 2021
"Turut prihatin, Pak," kata Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid juga mengatakan, perbedaan dalam mengeluarkan pendapat pada era Orba dan era Reformasi telah diketahui banyak orang.
Baca Juga: Sentil Ganjar Pranowo, Sudjiwo Tedjo Heran Banjir Semarang Sepi: Biasanya Maki-maki Gubernur
