Pertanyakan Anies Baswedan Tinjau Banjir Malam Hari, DPRD: Yang Jawab Benar Gue Kasih Dodol

11 Februari 2021, 10:02 WIB
Anies Baswedan Tinjau Wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. /Instagram/@aniesbaswedan

PR BEKASI – Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono soroti kunjungan Anies Baswedan ke wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa malam, 9 Februari 2021. 

Melalui Twitternya, Mujiyono menanyakan kepada warganet alasan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta kunjungi lokasi tersebut pada malam hari. 

Mujiyono pun menjanjikan dodol khas Imlek bagi siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan.  

Baca Juga: Sebut Dirinya 'Buzzer Kebenaran', Ferdinand: Banggalah, karena Para Penebar Kebencian Akan Kalah!

“Coba jawab, kenapa sidaknya harus malam?” Bukan pagi atau siang... yg bener gw kasih dodol nanti pas imlek,” kata Mujiyono dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @RAMujiyono, Kamis, 11 Februari 2021. 

Pertanyaan yang dilontarkan Mujiyono pun mendapatkan berbagai jawaban dari warganet.

“Memastikan petugas tetap siaga walau di malam hari khawatir ada yang lalai,” tulis akun bernama RaBaRa. 

Baca Juga: Buka Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pasutri Ini Diringkus Polisi dan Kena Ancaman 10 Tahun Penjara

“Pengaruh air passing di malam hari, jadi lebih real melihat ketinggian air dibanding siang. Dan mencegah potensi kedatangan banjir di malam hari,” tulis akun bernama Air Hujan.

“Pagi sampai sore ngantor di Balai Kota Ketua,” tulis akun bernama NinoSSL.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi mengunjungi kawasan RW 4 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa malam, 9 Februari 2021. 

Baca Juga: Muhammadiyah Keluarkan Maklumat, 1 Ramadhan Jatuh pada 13 April 2021

Anies Baswedan menuturkan bahwa kawasan ini kerap dilanda banjir di musim penghujan. Namun pada musim penghujan kali ini tidak terjadi banjir.  

“Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam banjir sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir,” kata Anies Baswedan dikutip dari Instagram, @aniesbaswedan, Rabu, 10 Februari 2021.

Anies Baswedan menyampaikan, belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu.

Baca Juga: Banjir Subang, Puluhan Ribu Orang Mengungsi dan Kerugian Sementara Ditaksir 7,8 Miliar

Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut. 

“Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali,” kata Anies Baswedan. 

Selain itu, lanjut Anies Baswedan, di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Pondok Rangon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus.

Baca Juga: Terinspirasi dari Warga Myanmar, Massa Pendukung Demokrasi Thailand Kembali Gelar Unjuk Rasa

“Sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di Waduk baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol,” ujar Anies Baswedan. 

“Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 4 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran,” katanya. 

Meskipun demikian, kata Anies Baswedan, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu.

“Salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 4 dan 3 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer,” tutur Anies Baswedan.*** 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler