PR BEKASI - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menolak dirinya dikatakan rasis lantaran terus berkicau dengan mengatakan masih banyak masyarakat Indonesia asli yang hebat-hebat.
Menurut Ferdinand Hutahaean, pernyataan tersebut merupakan salah satu haknya untuk mengeluarkan pendapat dan meminta untuk tidak dituduh rasis.
"Ini hak saya untuk berpendapat, jangan ada yang menuduh rasis," cuit Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @FerdinandHaean3 pada Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Sebut Buzzer Masih Kalah dari Netizen, Henry Subiakto: Sekarang Ini Era Sharing Communication
Baca Juga: Viral DKI Jakarta Anggarkan 5 Miliar untuk Influencer, Ferdinand Hutahaean: Apa Pendapat Oposisi?
Baca Juga: Ferdinand Sebut Anies Tak Punya Tata Krama karena Foto Jokowi Dipajang Tidak Lebih Tinggi
Diungkapkan oleh Ferdinand Hutahaean, bahwa dia adalah seorang penganut dari pemikiran para leluhur pendiri bangsa.
Dia juga mengatakan kalau dia meyakini akan kecintaan dari para leluhur kepada negeri Indonesia di atas kepentingan yang lainnya.
Ferdinand Hutahaean menilai, kecintaan pada bangsa dan tanah air yang akhirnya melahirkan pemikiran kalau presiden adalah orang Indonesia asli.
"Saya penganut pemikiran para leluhur pendiri bangsa, karena saya meyakini kecintaan mereka untuk negeri ini diatas segala kepentingan. Kecintaan pd bangsalah yg melahirkan pemikiran Presiden Adalah Orang Indonesia Asli," kicau Ferdinand Hutahaean.
Cuitan tersebut adalah tanggapan dari Ferdinand Hutahaean yang cuitannya dinilai rasis oleh Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga.
Andi Sinulingga menyebut kicauan yang diunggah oleh Ferdinand Hutahaean tersebut bernada rasisme.
Cuitan yang dimaksud oleh Andi Sinulingga adalah ketika relawan jokowi tersebut mengatakan kalau rakyat Indonesia sangat memahami dan mengetahui harus memilih siapa.
Ferdinand Hutahaean membuat cuitan itu untuk mengomentari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diprediksikan akan maju ke kancah Pemilihan Presiden 2024.
Ferdinand menambahkan, dengan kondisi masyarakat Indonesia yang 80 persennya bahagia ketika mendengar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan maka rakyat Indonesia dianggapnya tidak akan memilih antek dari FPI untuk ke depannya.
Menurutnya, masih banyak orang Indonesia asli yang hebat dan lebih layak untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
"Rakyat Indonesia sangat paham dan sangat tau harus memilih siapa. Dengan kondisi 80 persen rakyat Indonesia senang FPI HTI dibubarkan, artinya rakyat tak akan memilih antek-antek FPI HTI ke depan. Masih banyak orang Indonesia Asli yang hebat-hebat dan lebih layak memimpin!" kicaunya.
Dinilai Andi Sinulingga, perkataan Ferdinand Hutahean mengenai orang Indonesia asli, seakan mengatakan kalau Anies Baswedan tidak termasuk orang Indonesia Asli.
Selain itu, Ferdinand juga dianggap seakan menuding Anies Baswedan sebagai antek dari FPI dan HTI.***