PR BEKASI - Eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi cuitan dari Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid dengan mengatakan bahwa Hidayat Nur Wahid tidak mampu untuk beradu argumen.
Ferdinand Hutahaean menyatakan kalau Hidayat Nur Wahid dan tokoh lainnya, hanya ingin didengar dan bersuara secara sepihak.
"Tidak mampu adu argumen, tidak siap berbeda. Begitulah kalian Pak HNW, hanya ingin didengar, hanya ingin bersuara sepihak, hanya boleh bicara tidak boleh didebat," cuit Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @FerdinandHaean3 pada Jumat, 12 Februari 2021.
Baca Juga: ICC Selediki Kejahatan Perang Israel, Palestina: Berpotensi Dijegal Jika Hanya AS Sendiri
Dikatakan oleh Ferdinand Hutahaean, bahwa dia baru tahu kalau mereka lemah dan bukan tipikal seorang petarung.
"Saya baru tau ternyata kalian semua lemah, cemen, dan lebay, serta bukan petarung," kicau Ferdinand Hutahaean.
Tidak mampu adu argumen, tidak siap berbeda. Begitulah kalian pak HNW, hanya ingin didengar, hanya ingin bersuara sepihak, hanya boleh bicara tapi tak boleh didebat.
Sy baru tau ternyata kalian semua lemah, cemen dan lebay serta bukan petarung. https://t.co/BVbE19GwT6— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 11, 2021
Cuitan dari Ferdinand Hutahaean tersebut merupakan tanggapannya atas twit dari Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid yang cuitannya tersebut juga merupakan balasan dari twit ekonom Rizal Ramli mengatakan, jika memang ingin serius dan tulus untuk dikritisi, seharusnya pemerintah mengubah pasal-pasal karet dalam Undang-Undang (UU) ITE.