Tak Setuju Pengkritik Salahkan Buzzer, Teddy Gusnaidi: Itu Sikap Pengecut yang Tak Ingin Kejahatannya Terbuka

- 11 Februari 2021, 21:46 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait polemik keberadaan buzzer.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait polemik keberadaan buzzer. /Tamgkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club/

PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi turut angkat bicara terkait keberadaan buzzer yang akhir-akhir ini menjadi polemik di tengah publik.

Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa pertanyaan soal keterkaitan buzzer dengan pemerintah sudah pernah dia angkat dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dua tahun lalu.

Namun, sampai saat ini belum ada yang mampu membuktikan pada Teddy Gusnaidi bahwa buzzer pemerintah itu ada.

Baca Juga: Anies Baswedan Terciduk Main Golf Tanpa Masker, Wanda Ponika: Kami Frustasi, Gubernur Gak Ngapa-ngapain!

"Ini sudah pernah saya pertanyakan di ILC dua tahun lalu, bicara buzzer pemerintah, tapi ternyata para penuding itu tidak pernah bisa membuktikan bahwa buzzer pemerintah itu ada," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Kamis, 11 Februari 2021.

Teddy Gusnaidi lantas menjelaskan bahwa buzzer itu artinya pendengung, maka semua yang memiliki akun di media sosial adalah para pendengung, artinya semua adalah buzzer.

"Dewan Pers adalah buzzer, Kwik Kian Gie adalah buzzer, media adalah buzzer, Pak Jokowi adalah buzzer, dan semua pengguna media sosial adalah buzzer," kata Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tak Perlu Tanggung Jawab Soal Buzzer, Fadjroel Rachman: Abaikan Saja, Tidak Penting Buat Kita

Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi menilai, orang-orang yang saat ini menyalahkan buzzer adalah orang-orang yang menyalahkan diri sendiri.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x