Network
PR BEKASI - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu bertanggung jawab atas keberadaan buzzer.
Menurut Fadjroel Rachman, buzzer adalah akun-akun di media sosial yang tidak jelas siapa orangnya, sehingga lebih baik diabaikan saja.
Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman saat menjadi narasumber di program 'Apa Kabar Indonesia' bertajuk 'Mengkritik Pemerintah, Diserang Buzzer'.
Baca Juga: Bansos Penyandang Disabilitas Dikorupsi, Ketua HWDI: Tega Banget, Beras Berkutu dan Sarden Sudah Bau
"Pemerintah tidak perlu bertanggung jawab kepada buzzer. Buzzer itu adalah akun-akun di media sosial, yang tidak memiliki reputasi yang dipertaruhkan, gak ada namanya, jenisnya, diajak ngomong pun gak bisa," kata Fadjroel Rachman, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis, 11 Februari 2021.
Menurutnya, justru yang perlu diperhatikan adalah akun-akun para Influencer yang sudah jelas orangnya dan banyak diikuti oleh masyarakat.
"Nah itu mereka (buzzer) gak ada yang dipertaruhkan, kita tidak tahu ada motif apa di baliknya, ada ideologis kah, ada motif ekonomi, yang perlu kita perhatikan itu justru influencer yang memiliki nama jelas," kata Fadjroel Rachman.
Baca Juga: Jokowi Butuh Kritik yang Keras dan Pedas, Iwan Fals: Ini Barangkali yang Disebut 'Nabi' Bebenah Diri
Lebih lanjut, Fadjroel Rachman menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memedulikan keberadaan buzzer, karena tidak ada manfaatnya bagi kehidupan saat ini.
