Muncul Isu Vaksinasi Dipercepat, Kemenkes Akui Adanya Vaksin Sinovac Kedaluwarsa di 25 Maret 2021

15 Maret 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac. Kemenkes menjelaskan bahwa adanya stok vaksin yang kadaluwarsa 25 Maret 2021. /PMJ News

PR BEKASI - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menanggapi adanya kabar vaksin asal China, Sinovac yang hampir memasuki masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang.

Menurut dia, vaksin tersebut merupakan vaksin jadi atau fial Coronavac dari China.

Menurut Siti Nadia, vaksin Covid-19 tersebut adalah yang dikembangkan oleh Sinovac dan beredar pada tahap pertama.

"Mengenai vaksin Sinovac, vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin Coronavac (merek vaksin yang diproduksi Sinovac) yang berbentuk botol kecil atau fial yang berisi satu dosis," ungkap Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya.

Baca Juga: Sudah Sah jadi Suami Kalina Oktarani, Vicky Prasetyo Berbagi Cerita Pascanikah

Baca Juga: Cek Fakta: Elon Musk Dikabarkan Meninggal di Usia 49 Tahun Usai Pabrik Tesla Meledak, Ini Faktanya

Baca Juga: Sisa-sisa Peradaban Kristen Kuno Ditemukan di Mesir Ungkap Kehidupan Biarawati 

Nadia memastikan vaksin ini berbeda dengan vaksin yang sedang beredar atau disuntikkan untuk pelayanan publik serta kelompok lanjut usia di atas 60 tahun.

Vaksin berupa fial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.

"Saat ini menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Senin, 15 Maret 2021.

Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut vaksin Sinovac batch 1 akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.

"Vaksin sudah didistribusikan. Tentu (vaksin yang sudah didistribusikan) tidak disimpan saja sampai kedaluwarsa, tetapi dipakai," ucap Bambang Heriyanto.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Dikenali Saat Nongkrong di Warkop, Pengunjung: Saya Doakan Bapak Biar Cepat Dapat Eselon

Baca Juga: Ambisi China Saingi AS di Bulan, Buat Stasiun Penelitian dan Tinggalkan Astronaut dalam Jangka Waktu Lama 

Diketahui sebelumnya beberapa hari belakangan muncul isu adanya Vaksin Sinovac gelombang pertama yang akan segera kedaluwarsa sehingga vaksinasi harus dipercepat.

Pernyataan vaksin kedaluwarsa tersebut bermula dari ucapan Juru Bicara Vaksinasi dr. Siti Nadia Tarmizi pada Jumat 12 Maret 2021.

Namun, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir menyarankan masyarakat untuk menunggu pernyataan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler