Dukung Pengebangan Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Jokowi: Kita Percepat Produksi jika Semua Tahap Beres

- 12 Maret 2021, 21:08 WIB
Jokowi meminta agar pengembangan Vaksin Merah Putih dan Nusantara mengedepankan kaidah-kaidah keilmuan dan uji klinis yang dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, transparan, serta melibatkan banyak ahli.
Jokowi meminta agar pengembangan Vaksin Merah Putih dan Nusantara mengedepankan kaidah-kaidah keilmuan dan uji klinis yang dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, transparan, serta melibatkan banyak ahli. /Instagram.com/@jokowi/

PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah mendukung penuh adanya pengembangan vaksin yang dilakukan di Indonesia. Diantaranya terhadap Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara.

Terkait dukungan terhadap pengembangan Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI, Jumat, 12 Maret 2021.

Sebagai Informasi, Vaksin Nusantara sendiri merupakan rebranding dari Vaksin Joglosemar, yang merupakan vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik.

Vaksin Nusantara ini dikembangkan oleh para ilmuwan dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, bekerjasama dengan PT Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) dan AIVITA Biomedical Inc asal California, Amerika Serikat.

Baca Juga: Ungkap Kekecewaan Pada SBY, Ruhut Sitompul: Saya Paling Sayang Sama AHY, Tapi Dia Malah Dikorbankan

Baca Juga: Polisi Bekuk Tiga Pedagang Tokek yang Menipu Modus Ritual Mistis Senilai 240 Juta

Baca Juga: Perkuat Seni Lukis dan Kaligrafi, Ridwan Kamil Dorong Percepatan Pengembangan Pesantren di Jabar

Pengembangan Vaksin Nusantara digagas pada akhir 2020, ketika Terawan Agus Putranto masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Adapun untuk Vaksin Merah Putih, sebenarnya tidak merujuk pada satu jenis vaksin saja.

Akan tetapi Vaksin tersebut merupakan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan oleh konsorsium riset di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x