PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, menanggapi soal pernyataan dari eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang mengatakan kalau dia selalu membela pihak yang terzalimi dan dalam konteks ini adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Husin Shihab menyebut apa yang dikatakan oleh Munarman itu hanya kebohongan belaka.
Hal itu disebabkan, menurutnya banyak pihak lain yang juga dizalimi tetapi tidak mendapat pembelaan dari Munarman.
"Bohong nih. Banyak yang dizalimi tapi nggak dibela semua sama Munarman," kata Husin Shihab, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Gibran Dianggap Layak Jadi Ketua KNPI, Rocky Gerung: Langgam Sempurna untuk Pertahankan Kedinastian
Dia melanjutkan, FPI dan yang lainnya berjaya pada masa mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, dipaparkannya, sejak masa itu FPI, HTI, dan ISIS dinyatakannya pergerakannya lebih masif dalam menyebarkan paham mereka di tengah masyarakat.
Karena itu, Husin Shihab mengatakannya sebagai hal yang wajar jika pada akhirnya Munarman membela AHY, dan bukan karena faktor AHY dizalimi.
"FPI and the gank berjaya di zaman SBY, bahkan sejak zaman itu FPI, HTI, dan ISIS lebih masif menyebarkan pahamnya di masyarakat. Jadi wajar aja kalau Munarman membela AHY, bukan karena AHY dizalimi," cuitnya.
Sementara itu, cuitan dari Husin Shihab tersebut mendapat komentar dari mantan kader Partai Demokrat yaitu, Ferdinand Hutahaean.
Dia mengatakan bahwa AHY sedang tidak terzalimi.
"AHY tidak sedang terzalimi," kicau Ferdinand Hutahaean.
Lebih lanjut, Munarman sendiri disebut telah bertemu dengan AHY.
Akan tetapi, dia tidak membeberkan kebenaran dari kabar mengenai pertemuan itu dengan jelas.
Munarman membahas soal kezaliman dan mengutarakan kalau dia akan membela pihak manapun yang telah menjadi korban dari perilaku zalim.
Baca Juga: Putus dengan yang Tunangan Bulenya, Cita Citata Akui Jalin Hubungan dengan Pengusaha
Diungkapkan olehnya, biasanya pihak yang terzalimi tidak mempunyai kekuasaan di dalam publik.
Sebab itu, dia merasa bersimpati akan permasalahan yang saat ini tengah menimpa Partai Demokrat kubu AHY.
Bahkan, dia turut menawarkan bantuan hukum kepada AHY, yang ditegaskan oleh Munarman jika dia diminta bantuan oleh AHY.***