PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan alasan dirinya turut serta memberikan dukungan terhadap kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Marzuki Alie menyebut dukungannya tersebut dilakukan olehnya karena ingin memberikan sebuah peninggalan terhadap generasi penerus Partai Demokrat setelahnya. Hal ini ia sampaikan melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Sabtu, 20 Maret 2021.
“Saya ingin meninggalkan sesuatu terhadap generasi penerus Partai Demokrat,” ucap Marzuki Alie.
Lebih lanjut Marzuki Alie menjelaskan, walaupun kini dirinya telah dipecat dari keanggotaan sebagai kader Partai Demokrat sebagaimana yang diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu, ia tetap akan berjuan memberikan suatu peninggalan tersebut.
Baca Juga: Viral Nenek-nenek Terciduk Curi Sepeda Siang Bolong Direkam Pemiliknya, Tuai Simpati dari Warganet
Baca Juga: Mengulang Bencana 2011, Jepang Kembali Diguncang Gempa 7,2 Magnitudo dan Tsunami Satu Meter
Baca Juga: Bule Mualaf Viral Usai Berjualan Kebab demi Nafkahi Kebab , Kantor Imigrasi Lakukan Penyelidikan
Sebagai Informasi, diketahui Partai Demokrat kepemimpinan AHY melakukan pemecatan terhadap tujuh orang kader partainya beberapa waktu lalu.
Pemecatan tersebut dilakukan karena yang bersangkutan dianggap terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau disebut GPK-PD.
Sebanyak tujuh orang yang dipecat tersebut ialah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan termasuk Marzuki Alie.
Tak peduli dengan pemecatan tersebut, Marzuki Alie menuturkan peninggalan teruntuk generasi penerus tersebut tetap dilakukan olehnya sebagai bentuk tingginya kecintaan ia terhadap Partai Demokrat.
“Walaupun saya sudah dikeluarkan dari Partai Demokrat sekalipun, itu bentuk kecintaan saya,” ujarnya.
Selain itu, Marzuki Alie juga memberi nasehat terkait kelemahan dirinya yang jangan sampai ditiru oleh para kader penerus Partai Demokrat setelahnya.
“Satu kelemahan saya yang tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, karena itulah ajaran agama yang aku yakini. Susah,” ucap Marzuki Alie, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter pribadinya @marzukialie_MA, Sabtu, 20 Maret 2021.
Diketahui Marzuki Alie termasuk ke dalam pihak yang mendukung penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat beberapa waktu lalu di Sumatra Utara.
Bahkan saat KLB tersebut, dirinya turut menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara KLB di Deli Serdang itu.
Akan tetapi melalui Hasil dalam KLB tersebut, diputuskan bahwa Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko terpilih sebagai ketua umum, usai berhasil memperoleh suara yang lebih banyak dari Marzuki Alie saat proses voting dalam KLB tersebut.
Acara KLB tersebut turut dihadiri oleh salah satu pendiri Partai sekaligus penggagas KLB, yakni Etty Manduapessy, politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua, dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.***