PR BEKASI – Menteri Sosial (Mensos) Ri Tri Rismaharini mengungkapkan akan segera mengawasi langsung sinkronisasi data penerima bantuan sosial (bansos) di Papua.
Menurutnya ada tujuh kabupaten di daerah pegunungan Provinsi Papua yang belum dilakukan pembaruan data.
"Kami harus kesana. Jadi, kami harus jemput bola," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 21 Maret 2021.
"Termasuk di Papua itu ada tujuh kabupaten yang sama sekali belum melakukan updating (pembaruan data)," sambungnya.
Baca Juga: Pertanyakan Keadilan untuk HRS, Refly Harun: Lengkaplah Penderitaan Habib Rizieq
Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan 21 – 27 Maret Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces: Keuangan Lancar Jaya
Baca Juga: 220 Kapal China Masuki Wilayah Sengketa di Laut Natuna Utara, Filipina Geram
Dirinya menambahkan, di beberapa daerah Papua masih ada kesulitan yang dihadapi, salah satunya terbatas akses telekomunikasi.
Terutama untuk warga di daerah terpencil, yang sebagian besar adalah kelompok masyarakat adat.
"Ada daerah yang memang harus kami terpaksa ke sana karena sambungan telekomunikasi tidak ada. Kemudian, kami akan bawa jaringan sendiri (saat melakukan survei di daerah terpencil)," kata Mensos Risma.
Mensos Risma juga menjelaskan akan turun langsung bersama tim dari Kementerian Sosial dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI.
"Di Papua, ada sekitar 77 daerah (yang sudah ditinjau), tinggal (tersisa) tujuh daerah di pegunungan," tuturnya.
"Kemungkinan, aku minggu depan turun, saya dengan Dirjen Dukcapil sekaligus mengevaluasi data yang ada," sambung Mensos Risma.
Lebih lanjut, ia menargetkan sinkronisasi data penerima bansos di seluruh daerah Indonesia akan selesai pada akhir Maret 2021.
Sejauh ini, Kemensos telah melakukan pembaruan data untuk kelompok masyarakat adat Suku Anak Dalam.
Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia: Simak 3 Fakta tentang Down Syndrome
Yakni yang tersebar di beberapa daerah yang ada di Pulau Sumatera dan Suku Biak di Provinsi Papua.
"Insya Allah bulan ini kami sudah mencairkan (bansos untuk) kurang lebih 2.000 KK (kepala keluarga) di Suku Anak Dalam," kata Mensos.
Setelah rapat terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 17 Maret 2021, Mensos Risma memiliki target terkait bansos.
Pihaknya berencana menyalurkan seluruh bansos pada minggu ketiga Maret sampai kemungkinan April 2021.
Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial itu, antara lain, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BNT).***