PR BEKASI - Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang masih aktif di daerah Yogyakarta.
Gunung tersebut sudah terlihat dua kali mengeluarkan lava pijarnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menjelaskan bahwa lava tersebut berguguran ke arah Kali Gendol, Cangkringan, Sleman.
Lava pijar itu terlihat muncul pada pukul 17.40 WIB dan pada pukul 23.16 WIB.
Baca Juga: 3 Bansos DKI Jakarta Resmi Disalurkan Hari Ini, Anies Baswedan Berharap Semua Bisa Naik Kelas
Baca Juga: Anggaran KIP Kuliah Naik hingga 12 Juta per Semester Nadiem: Ini Kesempatan bagi yang Kurang Mampu
Baca Juga: Ekosistem Data Jabar Resmi Diluncurkan, Ridwan Kamil: Good Decision Coming from Good Data
"Jarak luncur maksimal 400 meter," kata Hanik Humaida selaku Kepala BPPTKG Yogyakarta, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Jumat, 26 Maret 2021.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut dipantau melalui kamera pengawas yang berada di Klaten Jawa Tengah.
Pada video yang beredar, lava pijar itu berasal dari kawah utama Gunung Merapi.
"Untuk sumber (guguran) berasal dari kubah lava yang berada di tengah," sambungnya.
Semakin harinya, volume kubah lava tersebut makin bertambah dan menggeser material yang berada di atas, lalu terjadilah guguran.
Menurut data BPPTKG, volume kubah lava yang berada di sisi tengah sudah mencapai 950 ribu meter kubik.
Percepatan pertumbuhan itu sudah sejak 4 Januari 2021, dengan besaran 12.800 meter kubik per hari.
Lalu untuk kubah lava sisi barat daya mencatat sebesar 840.000 meter kubik.
Dengan kecepatan pertumbuhan mencapai 12.900 meter kubik per hari. ***