Komentari Orang yang Memuji dan Memuja Jokowi, Taufik Damas: Keduanya Sama-sama Dungu

11 April 2021, 08:28 WIB
Taufik Damas menyebut tidak ada yang mendapat hinaan sedemikian parahnya seperti pada Jokowi di Indonesia. /Twitter/@TaufikDamas

PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas, mengatakan bahwa di Indonesia tidak ada yang mendapat hinaan sampai demikian parahnya seperti yang terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di negeri ini, rasanya tidak ada tokoh yang dihina sedemikian parah seperti Pak Jokowi," kata Taufik Damas, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Minggu, 11 April 2021.

Akan tetapi, sebaliknya juga terjadi, tidak ada seorang tokoh yang demikian dipujanya seperti Jokowi.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 11 April 2021, Klaim Hadiah Gratisnya Sekarang Juga

"Tapi juga tidak ada tokoh yang sedemikian dipuja seperti beliau," tambahnya.

"Yang menghina dan yang memuja sama-sama dungu," ucapnya.

Dia pun lantas melanjutkan sembari membalas komentar dari cuitannya tersebut, ketika ada warganet yang mengaku sebagai salah satu pemuja Jokowi.

Baca Juga: Para Atlet Voli Asal Bekasi Pastikan Maju di Porprov XIV 2022 Jabar, Begini Kata Ketum PBVSI

Taufik Damas mengungkapkan bahwa, mungkin masih banyak orang yang masih belum dapat membedakan antara 'memuja' dan 'memuji'.

Dia pun menegaskan kalau dirinya dapat dan bersedia memberikan pujian.

Namun, untuk memuja, dia mengatakan itu bukan hal yang dapat dilakukannya.

"Tapi saya tidak bersedia memuja, kecuali memuja Allah semata," katanya.

Baca Juga: Kritik Kristia Budhyarto, Arief Munandar: Meski Komisaris, Tapi Karakter Dasar Dia Sebagai Buzzer Gak Hilang

Salah satu warganet pun menanyakan, seseorang yang tidak dungu seperti apa dan cara mengatasi jika sudah terlanjur dungu.

Dia menjawab, seseorang yang tidak dungu adalah mereka yang tidak melontarkan hinaan dan tidak pula memuja.

"Yang tidak dungu adalah yang tidak menghina dan tidak memuja. As simple as that," katanya.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon Soal TMII, Muannas Alaidid: Belum Bayar Listrik Teriak ke Orang Belum Bayar Utang

Dirinya juga menyampaikan bahwa jika seseorang memuja orang lain, dan orang tersebut menikmati pemujaan yang diberikan.

Hal itu menandakan kalau orang tersebut tengah merendahkan kemanusiaanmu.

"Jika kamu memuja orang, dan orang yang kamu puja menikmati pemujaanmu, berarti ia sedang merendahkan kemanusiaanmu," katanya.

Baca Juga: Kritik Video Malam Pertama Atta-Aurel, Guru NU: Bad Influencers, Pembawa Pengaruh Buruk

Lebih lanjut, dia memaparkan, mereka yang melontarkan hinaan cenderung ingin mengajak yang lain untuk ikut menghina, dan yang memuja pun ingin yang lain turut memuja.

"Yang menghina, ingin semua orang ikut menghina. Yang memuja, ingin semua orang ikut memuja. Itulah tanda akal sehat sudah hilang," kata Taufik Damas.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler