PR BEKASI – Fritz Haryadi, Ketua PW PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Papua mengkritik video malam pertama yang diunggah Atta Halilintar dalam kanal YouTube-nya beberapa hari lalu.
Video malam pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu dibagi beberapa video dengan konteks yang berbeda.
Meskipun tidak menampilkan secara gamblang malam pertama keduanya, Fritz Haryadi menilai video yang diunggah Atta Halilintar itu merupakan tayangan yang tidak baik untuk dikonsumsi oleh kaum milenal.
Baca Juga: Gempa Terkini : BNPB Ungkap Lebih dari 300 Rumah di Jatim Rusak Akibat Gempa
“Dengan subscribers rata-rata remaja usia sekolah, Atta Halilintar menayangkan video malam pertama. Lima juta penonton dalam tempo 24 jam,” kata Fritz Haryadi melalui unggahan di akun Facebook miliknya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.
“Tentu tidak ada konten porno, platform melarangnya, tapi ini menambah dosis baru dalam asupan kebodohan yang sudah terlalu lama dicekokkan kepada generasi muda kita,” sambungnya.
Ia menyoroti para konten kreator yang menayangkan konten serupa dengan Atta Halilintar bisa dikategorikan ke dalam konten yang sama nilainya dengan sinetron dan acara gosip.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Beredar Foto Munarman Sudah Divaksin Covid-19, Ini Faktanya
Oleh karena itu, ia menilai bahwa mereka adalah konten kreator yang dikategorikan dalam bad influencers.