Zara Zettira Sarankan Terduga Pelaku KM 50 Meminta Maaf pada Keluarga Korban

13 April 2021, 17:10 WIB
Zara Zettira menyarankan kepada terduga tersangka KM 50 untuk meminta maaf. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

PR BEKASI - Penulis Zara Zettira memberikan pesannya kepada para aparat yang namanya masih dirahasiakan terkait kasus penembakan enam laskar eks organisasi Front Pembela Islam (FPI) di KM 50.

Zara Zettira menyarankan kepada mereka untuk menghubungi keluarga dari para korban dan meminta maaf.

"Bagi aparat yang nama-namanya masih dirahasiakan, setulusnya menyarankan agar kalian menghubungi keluarga 6 korban KM 50 dan mohon maaf," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @zarazettirazr pada Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Farid Gaban Kritik Proyek Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko: Lulusan ITB, Harusnya Lebih Mudah Memahami

Dia menambahkan, terlepas dari adanya unsur kesengajaan atau pun tidak sengaja, hanya Allah yang mengetahui hal yang sebenarnya.

Sementara yang jelas terjadi adalah para aparat tersebut ada di tempat kejadian ketika peristiwa itu terjadi.

"Sengaja atau tidak sengaja Hanya Allah Yang Tahu, yang pasti kalian ada di sana saat mereka MENINGGAL," ujar Zara Zettira.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Menpora 2021: Persija vs PSM, Persib vs PSS

Dia pun mendoakan pada bulan Ramadhan ini akan dibukakan pintu ampunan yang seluas-luasnya.

"Semoga #Ramadhan buka pintu ampunan seluas-luasnya," ujar Zara Zettira.

Baca Juga: Luhut Sebut OTT KPK Tak Buat Kapok Koruptor, Ferdinand Hutahaean: Ini Adalah Realita Tak Terbantahkan

Sementara itu, statusnya diunggah oleh Zara Zettira itu mendapatkan banyak atensi dari warganet di media sosial Twitter.

Mereka pun banyak yang menyatakan rasa prihatin atas kelanjutan kasus tersebut, yang salah satu terduga tersangka penembakan dikabarkan sudah meninggal pada Januari lalu.

Salah seorang dari mereka menyampaikan bahwa, selama orang yang tersakiti tidak memaafkan maka Allah Swt juga tidak akan memberi maaf.

Baca Juga: Durasi Puasa Ramadhan 2021 di Berbagai Belahan Dunia, dari yang Terlama hingga Tercepat

"Bagaimana mau memaafkan, korbannya sudah meninggal, keluarga korban juga mubahalah. Satu-satunya cara adalah mengakui perbuatan secara hukum agar Allah Swt menerima taubatnya," kata akun @KavindraOemar.

Sementara yang lain menyebut hal itu terlalu berisiko, untuk datang dan meminta maaf pada keluarga korban.

Sebab, dijelaskan oleh warganet tersebut, bisa saja akan ada yang tersulut emosi dan terjadi hal yang mungkin tak diinginkan atas nasib dua orang yang menjadi terduga tersangka dari tiga orang yang disebut sebagai pelaku penembakan.

"Bisa case closed karena tersangkanya sudah tidak ada. Yang dua orang itu harus dieman-eman jangan sampai sakit, kecelakaan, dan lain-lain." kata akun @y_yumnan.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler