Dikunjungi Ganjar Pranowo, UMKM Jateng Ceritakan Keberhasilan Pemprov Tingkatkan Penghasilan Usahanya

19 April 2021, 17:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke salah satu UMKM di Jawa Tengah, di sela gowesnya, Sabtu, 17 April 2021. /Humas Jateng/Slam.

PR BEKASI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah pada Sabtu, 17 April 2021 lalu.

Kunjungan tersebut dilakukan Ganjar Pranowo di sela gowesnya sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Dalam kunjungannya itu, para pelaku UMKM bercerita ke Ganjar Pranowo tentang keberhasilan upaya Pemprov Jateng dalam meningkatkan pengasilan usahanya.

Baca Juga: Resep Lengkap Es Pisang Ijo Karamel, Inspirasi Menu Berbuka dan Ide Berjualan

Salah satunya, Sriyati, pemilik UMKM “Keripik Mbak Pesek” yang mengungkapkan usaha miliknya berkembang pesat usai mendapat bantuan dana, pelatihan, serta pengurusan administrasi dari Pemprov Jateng.

Hal ini sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Humas Jateng, Senin, 19 April 2021.

"Awalnya produk dikemas biasa. Setelah dapat bantuan dan pelatihan cara mengemas dengan labeling standard, juga bantuan terkait izin PIRT dari Dinkop Provinsi Jawa Tengah serta sertifikasi halal,” kata Sriyati kepada Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Polres Bekasi Sebut Tak Segan Sita Kendaraan Warga yang Gelar SOTR pada Ramadhan 2021

“(Kemudian) Mulai bisa masuk ke minimarket dan supermarket. Sebulan, dari dua pasar itu rata-rata (keuntungan) Rp 15 juta. Masih ditambah saya jual di kios sekitar Rp400.000 sampai Rp600.000 ucapnya.

Selain Sriyati, hal yang sama juga diungkapkan oleh Emi Widiasih, pemilik UMKM lainnya yaitu “Bagor Bucah” (Bawang Goreng Bu Cahyo).

Emi menceritakan, usai mendapatkan bantuan pelatihan kemasan, sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual (HAKI) hingga program pembinaan dari Pemprov Jateng, Kini omzet usaha miliknya naik hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Kembali Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Mudik, Ganjar Pranowo: Tidak Mudik Lebaran akan Tetap Asyik

"Di pelatihan kami diajari tentang hak kekayaan intelektual dan bisa berkonsultasi tentang kemasan dan pembukuan. Pelatihan ini sangat membantu karena langsung diimplementasikan,” Kata Emi.

“Misal cara membuat kemasan dan foto produk bagus. Omzet juga jadi meningkat dua kali lipat, dari di bawah Rp 10 juta, sekarang rata-rata Rp 20 juta," sambungnya.

Senada dengan Sriyati dan Emi, Yuli Mujiasih meceritakan usaha miliknya juga termasuk yang mengalami peningkatan usai mendapat bantuan Pemprov Jateng.
Bernama “Narraya Creation”, Yuli menjelaskan usaha miliknya yang berada di Kelurahan Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang tersebut telah berdiri sejak 2007.

Baca Juga: Akibat Mobil Tangki Terbalik, Sungai di Wales Berubah jadi Sungai Susu

UMKM miliknya yang bergerak di bidang pengolahan limbah plastik, kain perca, minyak kemiri dan minyak klentik tersebut kini mampu menggerakkan dan membina masyarakat sekitar termasuk anak-anak muda.

"Bergabung dengan pembinaan Karang Taruna sekitar 4-5 tahun lalu. Untuk bahan sampah plastik kami kumpulkan dari warung-warung dan dibarter dengan gula atau minyak," ujar Yuli.

Usai mendengar cerita dari para pelaku UMKM tersebut, Ganjar Pranowo mengungkapkan Pemprov semakin termotivasi untuk turut serta memajukan UMKM di Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral! Aksi 2 Emak-emak Bubarkan Balap Liar, Warganet: Penguasa Jalanan mah Jangan Dilawan

"Cerita-cerita positif seperti (itu) yang bisa memicu kita untuk terus berinovasi, termasuk (dalam) memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM,” ujar Politisi PDIP tersebut.

“Bahkan kalau bisa kita ( Pemerintah Provinsi) menjadi off taker (penjamin) untuk membuka pasar," sambungnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler