Terbongkar! Jejak Digital Dirjen Kemendikbud, Said Didu: Sangat Jelas Dia Mengatakan G30S-PKI Tak Ada

21 April 2021, 18:05 WIB
Said Didu angkat suara soal jejak digital video Dirjen Kemendikbud Hilmar Farid terkait G30S/PKI. /Kolase foto dari YouTube ILC dan Twitter @ ekowboy2

PR BEKASI - Nama Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud mencuat di tengah kontroversi hilangnya nama pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud.

Hilmar Farid mengakui pihaknya telah melakukan kekeliruan dalam Kamus Sejarah Kemendikbud. Hilmar mengaku itu dilakukan tanpa kesengajaan.

"Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi ya karena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan," ujar Hilmar Selasa, 20 April 2021.

Baca Juga: Sang Cucu Mengaku Tak Tahan Jalani Rumah Tangga dengan Sule, Nenek Nahalie Holscher: Pilih yang Terbaik

Menurut dia, tak ada nama Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud adalah risiko dari kealpaan penyusunan kamus. Sebab katanya, menyusun kamus tak seperti menulis narasi.

Namun, yang menghebohkan bukan cuman hilangnya pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud, tapi juga munculnya nama tokoh-tokoh komunis.

Selang sehari setelah klarifikasi dari Dirjen Kemendikbud tersebut, kini viral jejak digital video pernyataan Hilmar Farid terkait G30S/PKI yang mendapat tanggapan dari mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Herman Khaeron Sebut Ironi Jika Pemerintah Menggebu-gebu Bangun Bukit Algoritma, Mengapa?

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @ekowboy2 pada Rabu, 21 April 2021 dengan narasi, "Ini loh pandangan Hilmar Farid kepala Dirjen Kemendikbud yg katanya gak sengaja hapus Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari dari kamus sejarah"

Usai menonton video tersebut, Said Didu pun menegaskan bahwa Hilmar Farid dengan jelas mengatakan bahwa G30S/PKI tidak ada.

"Sangat jelas, yang bersangkutan menyatakan G30S/PKI "tidak ada"," ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @msaid_didu, Rabu, 21 April 2021.

Said Didu angkat suara soal jejak digital video Dirjen Kemendikbud Hilmar Farid terkait G30S/PKI.

Baca Juga: Mewah! Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Dapat Kado Selimut Hermes Seharga Rp22.5 Juta

Said Didu juga mengaku heran dengan keinginan Kemendikbud khususnya Hilmar Farid, karena baru saja Pancasila kemarin dihilangkan, sekarang tokoh NU dihapus dan PKI dimunculkan.

"Pancasila kalian hilangkan. Pejuang dan pendiri NU kalian hapus, tokoh PKI klean munculkan. Kalian sebenarnya siapa dan mau apa?," kata Said Didu.

Komentar serupa juga datang dari politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Hilmar Farid dengan jelas membela sejarah versi PKI karena hanya menyebut G30S bukan G30S/PKI.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kualitas Tidur Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Menjalankan Ibadah Puasa

"Dalam soal PKI, Dirjen Kebudayaan ini jelas bela sejarah versi PKI, menyalahkan Orde Baru dan TNI. Tak akui PKI lakukan kudeta, malah PKI sebagai korban," ucapnya melalui akun Twitter @fadlizon.

"Ia tidak sebut G30S/PKI tapi G30S saja. Ia coba menepis penyiksaan terhadap para jenderal di lubang buaya dengan hasil visum. Ia mau belokkan sejarah," sambung Fadli Zon.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler