PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengungkapkan alasan di balik pertemuannya dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu.
Fahri Hamzah menyatakan kalau seseorang sudah menjabat karena dipilih oleh rakyat dalam tradisi demokrasi maka dia menghormati pilihan rakyat tersebut.
"Jadi tidak ada yang lain bahwa pada akhirnya rakyat Solo memutuskan dia yang menjadi pemimpin ya itulah dia gitu," kata Fahri Hamzah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews pada Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: Sudah Daftar Bansos 2021? Berikut Cara Cek Nama di cekbansos.kemensos.go.id Sebelum Lebaran
Fahri Hamzah mengatakan bahwa itulah demokrasi, dan dia menghargai apa yang sudah menjadi pilihan oleh rakyat.
"Karena kan adagiumnya kan, suara rakyat suara Tuhan, vox populi vox dei, dan sebagainya," ujarnya.
Akan tetapi, dia menyebut pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai sesuatu yang menarik.
Lantaran sebelumnya dia sudah banyak mengobrol dengan orang tua Gibran Rakabuming Raka, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara dengan putra sulung Jokowi itu dia baru sekali ini mengobrol dengannya.
"Kayanya memang ada kemiripan gitu, tapi saya menangkap dia punya ambisi," ucap Fahri Hamzah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 3 Mei 2021: Capricorn Jangan Moody, Aries Berantem, dan Libra Ekstra Hati-hati!
Hal yang menarik adalah setelah berbincang dengan Gibran Rakabuming Raka, ternyata di ruang sebelah ada adiknya yang menunggu.
Saat itu pun Gibran Rakabuming meminta izin untuk bertemu dengan adiknya tersebut.
"Kaesang menunggu, 'Mas Fahri bisa nggak sebentar, ada adik saya mau ketemu', saya kaget juga nggak ada dalam rencana," katanya, menyambungkan.
Terkait Fahri Hamzah yang sering melontarkan kritikan kepada Gibran Rakabuming sebelumnya.
Baca Juga: Blak-blakan Soal KLB, Moeldoko: Saya Punya Politik untuk Lakukan Sesuatu yang Saya Yakini Benar
Fahri Hamzah menyebut kalau ada perbedaan generasi, di mana ketegangan pada kritik tak ada pada generasi Gibran Rakabuming.
"Saya kira ini perbedaan generasi ya, ketegangan pada kritik itu menurut saya bukan pada generasinya Gibran. Ketegangan itu ada di generasi di atas saya," katanya.
Dia menyampaikan, saat ini ketegangan seperti itu sudah tidak tegang dengan kritikan atau perbedaan pendapat.
Pihak-pihak yang merasa tegang adalah yang berada di atas generasi tersebut.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 3 Mei 2021 untuk Wilayah Bekasi, Depok, dan Bandung Lebih Cepat
Sementara itu, terkait netizen di media sosial yang menyambut kabar tersebut. Fahri Hamzah mengungkapkan kalau netizen itu beragam.
Dari mereka yang paling pintar dan mereka yang paling tidak pintar berada dalam wadah media sosial yang sama.
"Makanya ada yang emosional ada yang memuji. Biasalah, hidup memang terdiri dari yang begitu-begitu," kata Fahri Hamzah.***