Soroti Tragedi KRI Nanggala-402 dan Aksi Teror KKB, Fahri Hamzah: Semoga Para Pemimpin Paham Tanda-Tanda Besar

- 27 April 2021, 10:17 WIB
Fahri Hamzah menanggapi dua insiden yang belum lama ini terjadi di Indonesia.
Fahri Hamzah menanggapi dua insiden yang belum lama ini terjadi di Indonesia. /Instagram/@fahrihamzah

PR BEKASI – Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti dua peristiwa yang belum lama ini terjadi di Indonesia.

Pertama, dia menyoroti tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali. Akibat kejadian tersebut 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, KRI Nanggala-401 tenggelam terjadi bukan karena kesalahan manusia (human error) tapi karena faktor alam.

Kapal selam yang diproduksi Jerman ini patah menjadi tiga bagian saat ditemukan dan berada di dasar laut dengan kedalaman 838 meter.

Baca Juga: Komandan Heri Oktavian Sempat Keluhkan Soal Pemeliharaan, Insiden KRI Nanggala 402 Jadi Sorotan Media Asing

Kedua, dia menyoroti aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Lebih lanjut, aksi teror yang diduga dilakukan KKB di Papua itu membuat Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu, 25 April 2021.

Fahri Hamzah menilai dua peristiwa tersebut memberikan sinyal atau tanda untuk para pemimpin di negeri ini.

Baca Juga: Cegah Agar Tragedi KRI Nanggala-402 Tak Terulang, Abdillah Toha Minta Jokowi Tegas Lakukan Hal Ini

Lebih lanjut, Fahri Hamzah menyebutkan dua peristiwa tersebut mengabarkan sebuah tragedy negara maritim.

KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut Bali. Seorang perwira militer pimpinan intelijen tertembak di Papua. Keduanya mengabarkan sebuah Tragedi negara maritim,” kata Fahri Hamzah dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FahriHamzah pada Selasa, 27 April 2021.

Fahri Hamzah berharap tanda-tanda itu bisa dipahami oleh para pemimpin di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sebut AHY Sok-sokan Dikte Pemerintah, Dewi Tanjung: Urus Partai Aja Gak Mampu, Mau Ikut Campur

Semoga para pemimpin paham tanda-tanda besar ini,” ujar Fahri Hamzah.



Terkait insiden teror di Papua, Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar dan menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

“Saya juga perintahkan kepada Panglima TNI, Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,” kata Presiden Jokowi Senin, 26 April 2021.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk KKB di wilayah Tanah Air Indonesia, termasuk Papua.

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x