Cegah Agar Tragedi KRI Nanggala-402 Tak Terulang, Abdillah Toha Minta Jokowi Tegas Lakukan Hal Ini

- 27 April 2021, 10:05 WIB
Abdillah Toha minta Presiden Jokowi lakukan hal ini agar insiden KRI Nanggala-402 tidak terulang.
Abdillah Toha minta Presiden Jokowi lakukan hal ini agar insiden KRI Nanggala-402 tidak terulang. /Twitter/@AT_AbdillahToha

PR BEKASI – Mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN), Abdillah Toha menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.

Seperti yang diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali beberapa waktu yang lalu.

Abdillah Toha turut mendoakan para korban serta keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Petinggi Sunda Empire Bebas dari Bui, Selebtwit Ikram Narki: Sebentar Lagi Tatanan Dunia Akan Kembali Normal

Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Duka cita kita yang mendalam beserta doa bagi yang gugur dan keluarga yang ditinggalkan. Mari bersama kibarkan bendera setengah tiang,” ujar Abdillah Toha.

Namun Abdillah Toha mengingatkan semua pihak termasuk pemerintah jangan hanya terhenti diucapan duka cita.

Menurutnya, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 mesti jadi pelajaran agar peristiwa serupa tak terulang di masa depan.

Baca Juga: Siap-siap Mati Lampu! Simak Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini 27 April 2021

Kita tidak boleh berhenti hanya berduka pada tragedi Nanggala 402. Kita harus menarik pelajaran darinya agar peristiwa serupa tak terulang,” kata Abdillah Toha dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @AT_AbdillahToha pada Selasa, 27 April 2021.

Abdillah Toha meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat komisi independen untuk melakukan investigasi insiden KRI Nanggala-402.

Presiden agar mengangkat komisi independen untuk mengorek sebab musabab terjadinya tragedi itu,” kata Abdillah Toha.

Baca Juga: Awas! 5 Jenis Makanan Ini Bisa Bikin Ginjal Jadi Rusak, Salah Satunya Kentang?

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, KRI Nanggala-401 tenggelam terjadi bukan karena kesalahan manusia (human error) tapi karena faktor alam.

Saya berkeyakinan ini (tenggelamnya KRI Nanggala-402) bukan karena ‘human error’ tapi lebih ke faktor alam,” katanya dikutip dari Antara pada Minggu, 25 April 2021.

Ia menjelaskan bahwa saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang benar. Sehingga ia menegaskan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena human error.

Baca Juga: Novel Bamukmin Minta Alat Perang untuk Tumpas KKB Papua, Muannas Alaidid: Kuatir Pegang Senjatanya Kebalik

Lanjutnya, proses investigasi akan dilakukan setelah proses pengangkatan KRI Nanggala-402 selesai.

Kapal ini bukan karena ‘human error’. Karena saat proses menyelam itu Sudan melalui prosedur yang benar,” ujarnya.

Jadi, mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya,” katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x