PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca mengomentari pernyataan Fadli Zon ke pemerintah terkait mudik lebaran Idul Fitri 2021 dilarang, tetapi tempat wisata dibukan serta diperbolehkan untuk dikunjungi.
Melihat protes tersebut, Cipta Panca menyarankan Fadli Zon untuk langsung menegur ke Menteri Pariwisata yaitu Sandiaga Uno.
Pasalnya, Fadli Zon dan Sandiaga Ugo diketahui berasal dari partai yang sama yaitu Gerindra.
Saran agar Fadli Zon menyampaikan langsung protesnya ke Sandiaga Uno tersebut disampaikan Cipta Panca melalui cuitan di akun Twitter miliknya @panca66.
Baca Juga: Resep Lengkap Ramen Indomie ala Chef Devina Hermawan, Cukup 10 Menit Rasanya Seenak Ramen Jepang
"Marahin aja @sandiuno bro mumpung separtai," ujar Cipta Panca, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 7 Mei 2021.
Sebelumnya, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah yang inkonsisten lantaran mudik lebaran dilarang tetapi berwisata diizinkan.
Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon saat menjadi narasumber dalam acara Catatan Demokrasi bertajuk “Waspada Lonjakan! Prokes Dilanggar Virus Menyebar”, pada Selasa malam, 4 Mei 2021.
"Kebijakan itu harus konsisten dan satu pintu. Jangan di satu sisi, di sini mau ada buka wisata," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon melihat kebijakan semakin inkonsisten, mengetahui bahwa mudik dilarang tetapi penerbangan dari luar negeri ke Indonesia diperbolehkan, tapu ada pula yang tidak.
"Di sisi lain ini tidak boleh, di sini boleh ada penerbangan dari Wuhan, dari India tidak boleh dan sebagainya," ucap Fadli Zon.
Baginya, kebijakan yang inkonsisten tersebut membuat pemerintah seakan sedang menampilkan pertunjukkan sirkus.
"Ini membuat yang saya bilang kayak sirkus kita ini," ujarnya.
Fadli Zon berharap kedepan pemerintah dapat tegas menetapkan sebuah kebijakan yang serius dan tidak saling berlawanan.
"Mudah-mudahan kedepan tidak lagi trail and eror. Kalau trail and eror melulu, kapan selesainya?" ucap Fadli Zon.
Fadli Zon minta pemerintah untuk belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menangani Covid-19 sehingga sekarang sudah tidak terkekang seperti saat awal pandemi.
"Negara-negara lain ya menang penduduknya kecil, tapi disiplin, itu sudah menikmati bahwa mereka bebas." ucapnya.***