Soal Sindiran Puan Maharani, M Qodari: Mas Ganjar Perlu Pertimbangkan Partai Lain untuk Maju sebagai Capres

24 Mei 2021, 10:21 WIB
Pengamat Politik M Qodari menilai, jika benar Puan Maharani menyindir Ganjar Pranowo, maka Ganjar perlu pertimbangkan partai lain untuk maju sebagai capres. /Tangkapan Layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club/

PR BEKASI - Pengamat Politik M Qodari memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang menyindir sosok pemimpin yang hanya terkenal di media sosial.

M Qodari menilai, jika benar sindiran Puan Maharani itu dialamatkan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dugaan publik, maka hal itu akan sangat berpengaruh pada bursa calon presiden 2024.

Hal itu disampaikan M Qodari saat menjadi narasumber di acara "Kabar Petang" bertajuk "Calon Pemimpin 'di Mata' Puan" pada Minggu, 23 Mei 2021.

Baca Juga: Fedi Nuril Ajak Masyarakat Dunia Aktif Dukung Kemerdekaan Palestina: Ini Masalah Kemanusiaan

"Dampaknya kepada Mas Ganjar karena disinyalir sebagai salah satu calon presiden 2024 yang potensial," kata M Qodari, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Senin, 24 Mei 2021.

M Qodari menilai, adanya konflik dengan Puan Maharani, maka peluang Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden 2024 melalui PDIP sudah habis.

Sehingga menurutnya, Ganjar Pranowo harus mulai mempertimbangkan untuk maju sebagai calon presiden dari partai lain.

Baca Juga: Dituduh Eksploitasi Aurel Hermansyah untuk Konten, Atta Halilintar: Dulu kan yang Maksa Netizen Juga

"Partai yang tersedia bagi Mas Ganjar sebagai kader PDIP tentu saja pertama-pertama adalah PDIP. Apalagi PDIP itu kursinya 128, sudah bisa maju sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," kata M Qodari.

"Dengan konflik yang sedalam ini, maka peluangnya sudah habis, dan Mas Ganjar tentu perlu mempertimbangkan untuk katakanlah maju lewat partai lain sebagai calon presiden," sambungnya.

M Qodari juga menilai bahwa bukan keputusan yang mudah bagi PDIP untuk menyingkirkan Ganjar Pranowo.

"Bagi PDIP sendiri, saya kira memang bukan pilihan yang mudah juga. Tapi di PDIP itu saya melihat memang titik tumpunya itu kepada kepartaian. Jadi individu itu nomor dua," ujar M Qodari.

Baca Juga: Bakal Dipolisikan Roy Suryo Soal Serempet Mobil, Lucky Alamsyah: Saya Punya Bukti, Harusnya Anda Minta Maaf

Meski demikian, M Qodari mengklaim bahwa menurut survei, sampai saat ini calon presiden yang elektabilitasnya paling tinggi masih dipegang oleh Jokowi.

"Kalau bicara calon presiden, pada hari ini yang konsisten di 4 besar itu ya Pak Jokowi, Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar. Kalau ada pertanyaan terbuka, Pak Jokowi masih tetap nomor satu sebetulnya," kata M Qodari.

Oleh karena itu, menurutnya, jika PDIP ingin mengusung Puan Maharani dalam Pilpres 2024, mungkin Puan Maharani harus dicalonkan sebagai wakil presiden, karena perolehan elektabilitasnya belum cukup tinggi.

Baca Juga: Warga Rancaekek Temukan Granat Nanas dan Selongsong Peluru, Bermula dari Bersih-bersih Sampah dan Bakar Rumput

"Dengan kondisi itu, maka pilihannya pada saat ini bagi PDIP mungkin Mba Puan maju sebagai wakil, katakanlah wakil Pak Prabowo. Karena dari berbagai survei, kalau saya lihat angkanya belum cukup tinggi," kata M Qodari.

M Qodari pun kembali menyarankan PDIP untuk mendukung Jokowi menuju tiga periode, meski tantangan yang dimiliki akan sangat berat, karena harus ada amandemen UUD 1945.

"Atau kembali mendukung Pak Jokowi menuju periode ketiga, walaupun perjalanannya lebih panjang. Karena tantangannya ada pada amandemen UUD 1945," ujar M Qodari.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler