Said Didu Kritik Abdee Slank, Ferdinand Hutahaean: Memalukan, Mungkin Lupa Beli Cermin di Rumahnya

30 Mei 2021, 21:36 WIB
Ferdinand Hutahean sebut Said Didu orang yang memalukan karena merasa layak nilai Abdee Slank tak pantas jadi Komisaris PT Telkom Indonesia. /Tangkap Layar YouTube.com/ Ferdinand Hutahaean

PR BEKASI - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean mengkritik Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang mengkritik pengangkatan Gitaris Band Slank Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.

Meski tak menyebut nama, tapi Ferdinand Hutahean menyebutkan ciri-ciri spesifik oknum yang dikritiknya tersebut, yang jelas mengarah pada Said Didu.

"Ada oknum yang dipecat berkali-kali di era Menteri BUMN dan Presiden berbeda. Membuat bangkrut Merpati karena beli pesawat China pada zamannya," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Minggu, 30 Mei 2021.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran Banyak yang Keberatan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom: Masalahnya di Mana?

Ferdinand Hutahean lantas merasa heran, dengan rekam jejak seperti itu bagaimana bisa Said Didu merasa dirinya layak menilai Abdee Slank tak pantas menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.

"Tapi merasa layak menilai Abdi Negara tak pantas jadi Komisaris padahal belum bekerja. Orang ini memalukan, mungkin lupa beli cermin di rumahnya. Duta BH 36 B," ujar Ferdinand Hutahaean.

Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean soal kritik Said Didu pada Abdee Slank./ Twitter @FerdinandHaean3

Sebelumnya, Said Didu menilai, pengangkatan Abdee Slank menunjukkan bahwa penguasa mengelola BUMN berdasarkan prinsip bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gue.

Baca Juga: Tolak Buka Masker, Hotman Paris Akui Kehilangan Program TV dan Rugi Puluhan Juta Setiap Malam

Sehingga menurutnya, tak heran jika para penguasa membagi-bagi jabatan kepada siapa pun yang mereka kehendaki.

"Sepertinya penguasa sekarang mengelola BUMN berdasarkan prinsip bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gue. Maka bebas membagi-bagi jabatan kepada siapa pun yang dikehendaki," kata Said Didu, Sabtu, 29 Mei 2021.

Meski demikian, Said Didu berharap BUMN yang kini sedang hancur tidak menjadi lebih hancur setelah pengangkatan para komisaris baru PT Telkom Indonesia.

"Hanya berharap agar BUMN yang sedang hancur tidak menjadi hancur lebur," ujar Said Didu.

Baca Juga: Buka Peluang Maaf untuk Lucky Alamsyah, Roy Suryo Ajukan 3 Syarat: Buat Pernyataan Hitam di Atas Putih!

Lebih lanjut, Said Didu menilai, kepercayaan masyarakat bahwa selama ini PT Telkom Indonesia dikelola orang-orang kompeten akan anjlok setelah diangkatnya Abdee Slank.

"Kepercayaan Telkom sebagai BUMN yang selama ini dikelola secara profesional oleh orang-orang kompeten, langsung anjlok dengan diangkatnya gitaris jadi komisaris," kata Said Didu.

Terakhir, Said Didu menduga bahwa mungkin pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia adalah cara mematikan BUMN.

"Mungkin ini salah satu cara mereka mematikan BUMN, agar pesaingnya ambil alih pangsa pasar BUMN," ujar Said Didu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Minta Nagita Slavina Terima Kasih ke Semua Mantannya: Mereka Jagain Aku Tapi Nikahnya Sama Kamu

Seperti diketahui, Said Didu juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Merpati Nusantara, dan diberhetikan pada 2012 oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Said Didu juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2015, dan diberhentikan pada 2018 oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, karena tindakannya dinilai tidak mewakili sikap para pemegang saham.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler