Imbas Lonjakan Kasus Covid-19, 519 penerbangan di Bandara Guangzhou Dibatalkan

31 Mei 2021, 14:29 WIB
China melaporkan lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi pada Minggu, 30 Mei 2021. Sehingga, 519 penerbangan di Guangzhou dibatalkan. /cnsphoto via REUTERS

 

PR BEKASI - China melaporkan lonjakan kasus covid-19 dengan 18 kasus lokal baru pada Minggu, 30 Mei 2021 kemarin di kota Guangzhou.

Diketahui bahwa akibat lonjakan kasus tersebut membuat beberapa penerbangan dibatalkan dan beberapa titik lockdown.

Sebanyak 519 penerbangan di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun dibatalkan, terhitung 37 persen dari total penerbangan pada Senin 31 Mei 2021, menurut penyedia data penerbangan, VariFlight.

Bandara Internasional Baiyun Guangzhou merupakan bandara tersibuk di dunia, di tengah pandemi covid-19 dengan mengangkut 43.8 juta penumpang sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Anak TK di China Dihukum Makan Kotoran Manusia oleh Gurunya, Ternyata Gara-gara Hal Sepele

Hal tersebut didapat sebanyak 27 kasus yang dilaporkan oleh Otoritas Kesehatan Nasional dalam laporan hariannya.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 31 Mei 2021, hanya tujuh kasus yang berasal dari luar negeri, sedangkan sisanya berasal dari Provinsi Guangdong.

Otoritas Kesehatan di Guangdong mengatakan, dari 20 pasien baru yang dikonfirmasi secara lokal pada Minggu 30 Mei 2021, 18 di antaranya ditemukan di kota Guangzhou dan dua orang di kota Foshan.

Orang-orang yang akan meninggalkan kota Guangzhou dari bandara, stasiun kereta api, dan stasiun bus antar-jemput perlu menunjukkan bukti hasil tes covid-19 negatif dalam tiga hari, kecuali bagi yang hanya transit.

Baca Juga: Bendungan Raksasa di China Sebabkan Rotasi Bumi Jadi Melambat, Kok Bisa?

Pada Sabtu, 29 Mei 2021, Pemerintah Kota Guangzhou memberitahukan penduduk di lima jalan di distrik Liwan untuk tetap di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang tidak penting.

Tempat hiburan, sekolah, dan pasar juga akan ditutup untuk mencegah kerumunan.

Wakil Direktur Komisi Kesehatan setempat, Chen Bin, mengatakan infeksi covid-19 yang baru-baru ini terjadi disebabkan oleh varian virus covid-19 yang menyebar cepat dan terdeteksi di India.

Sampai dengan 30 Mei 2021, China memiliki total 91.099 kasus covid-19 yang terkonfirmasi, dengan jumlah yang tewas sebanyak 4.636 orang.

China sejauh ini telah mengendalikan penyebaran covid-19 dan melakukan karantina ketat setelah lonjakan kasus di negara-negara tetangga.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler