PR BEKASI - Politisi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Irma Suryani membantah tudingan jabatan Komisaris BUMN sebagai hadiah membantu suksesi Pilpres.
Hal tersebut disampaikan Irma Suryani dalam acara talkshow 'Dua Sisi' yang tayang dalam kanal YouTube tvOne.
Menurut Irma Suryani, sejumlah pihak yang berargumentasi jabatan Komisaris BUMN adalah hadiah kepada relawan adalah argumentasi yang bodoh.
Baca Juga: Dahnil Anzar Sebut Utang Alutista Tak Akan Bebani APBN, Gus Umar: Jubir Paling Konyol Sejagat
"Relawan-relawan itu mendapatkan posisi Komisaris itu sebagai bagian dari hadiah, ya saya bilang orang bodoh saja yang bicara begitu. Gak boleh juga bicara sembarangan," tutur Irma Suryani, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Mei 2021
Irma Suryani mengungkap, dirinya pernah memiliki jabatan sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 lalu.
Walaupun demikian, lanjut Irma, tidak lantas dirinya diberikan jabatan Komisaris BUMN.
"Saya ingin sampaikan gak bener kalau misalnya ada yang mengatakan bahwa karena saya mantan Jubir Jokowi-Ma'ruf kemudian saya dipilih menjadi Komisaris," kata Irma Suryani.
Sebagaimana diketahui, Irma Suryani kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelindo I.
Jabatan tersebut, tambah Irma, diberikan Menteri BUMN Erick Thohir karena melihat latar belakang dirinya.
Baca Juga: Polda Metro Bakal Kaji Ulang Sanksi Sita Sepeda Bagi Pesepeda yang Keluar dari Jalur Khusus
"Gak mungkinlah seorang Erick Thohir memberikan saya posisi di PT Pelindo I tanpa melihat latar belakang saya," tutur Irma Suryani.
Irma mengatakan, dirinya diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pelindo I lantaran memiliki rekam jejak selama 22 tahun di PT Pelindo II.
"Saya 22 tahun di PT Pelindo II. Selama 22 tahun itu saya muter, di SDM, keuangan, operasional. Artinya secara kompetensi saya merasa pas ya," ujar Irma Suryani.
Oleh karena itu, Irma membeberkan bahwa alasan dirinya diangkat sebagai Komisaris BUMN adalah karena kapasitas, kapabilitas, dan akuntabilitas yang dimiliki.
"Saya punya kapasitas, kapabilitas, dan punya akuntabilitas di PT Pelindo II. Kenapa? Karena saya tahu persis core bisnisnya, operasionalnya, mind bisnisnya, kontrol-kontrol, dan membaca laporan keuangan seperti apa itu sudah kerjaan saya," ucap Irma Suryani.***