Covid-19 Menggila, Pesan Jokowi kepada Masyarakat: Tetap Waspada dan Tidak Lengah

1 Juli 2021, 06:55 WIB
Presiden RI, Joko Widodo meminta masyarakat tetap waspada dan jangan lengah di tengah pandemi Covid-19 yang kembali menggila di Tanah Air. /twitter/setkabgoid

PR BEKASI - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya sangat prihatin mengenai kondisi pandemi Covid-19 yang kembali tinggi di Tanah Air.

Ia pun meminta kepada semua pihak untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menghadapi pandemi saat ini.

Diketahui bersama, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi dalam minggu-minggu terakhir ini.

"Saya mengajak betul-betul kita semuanya hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari setkab.go.id.

Baca Juga: Suku Baduy Hingga Kini Masih Nihil Kasus Covid-19 di Saat Corona 'Menggila' di Indonesia

Jokowi berpesan, agar semua masyarakat bisa menyeimbangkan antara urgensi ekonomi dengan kesehatan.

"Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tapi tidak melihat kesehatan," ucapnya.

"Tapi juga jangan hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutan pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Disomasi karena Video ‘Orang Gila Bebas Covid’: Akhirnya Kena, Ya Sudah Maafkan Kami

Kepala Negara tidak lupa menekankan agar jajaran terkait terus memperhatikan indikator-indikator penanganan Covid-19.

Hal tersebut dilakukan demi dapat merespons secara cepat dan juga tepat di lapangan.

"(Perkembangan) harian ini terus kita pelajari karena kita tidak bisa bekerja makronya saja," ujarnya.

"Tapi detail mikronya harus tahu, angka-angkanya harus tahu, posisinya dimana bergeraknya juga harus kita ikuti,” ucapnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Jokowi Tarik Rem Darurat Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi mengakui, pemerintah sebelumnya telah berhasil menurunkan jumlah kasus aktif.

Di mana, sempat mengalami lonjakan hingga 176 ribu kasus di awal Februari hingga mencapai  87 ribu kasus di pertengahan Mei 2021.

Akan tetapi, setelah libur panjang Lebaran, ditambah adanya varian baru virus Corona, lonjakan kembali terjadi hingga mencapai 228.000 kasus pada hari ini.

Baca Juga: Puluhan Anggota Polres Metro Bekasi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pelayanan Kepolisian Berjalan Normal

Dengan adanya lonjakan ini, menyebabkan naiknya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional.

BOR nasional yang sempat turun hingga 28 persen di pertengahan Mei, saat ini melonjak menjadi 72 persen.

Teranyar, BOR di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet sampai menyentuh angka 90 persen.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler