Tegur Warga yang Keras Kepala Gelar Salat Idul Adha, Dokter Tompi: Nyari Rumah Sakit Bakal Gak Mudah

18 Juli 2021, 14:51 WIB
Penyanyi sekaligus Dokter, Teuku Adifitrian alias Tompi mengingatkan masyarakat untuk tidak keras kepala menggelar salat Idul Adha tahun ini. /Twitter/@dr_tompi

PR BEKASI - Dokter Tompi memperingatkan kepada masyarakat yang masih bersikeras untuk tetap menggelar salat Idul Adha berjemaah di masjid.

Ia mengatakan bahwa jika orang yang salat kemudian sakit karena terpapar Covid-19 bisa mengalami kesulitan mendapatkan dari rumah sakit.

Sebab, kata dia, tidak mudah untuk mendapatkan ruang di rumah sakit di tengah lonjakan Covid-19.

Baca Juga: Peringatkan Orang Ngeyel Salat Idul Adha saat PPKM Darurat, dr. Tompi: Jangan Nangis Kalau Gak Kebagian RS

"Untuk yang masih bersikeras mau salat Idul Adha. INGAT YA. Kalau sampai sakit, nyari RS bakal gak mudah," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @dr_tompi pada Minggu, 18 Juli 2021.

Tangkapan layar cuitan dr. Tompi terkait ancaman Covid-19 jika bersikeras menggelar salat Idul Adha berjemaah.

Tompi pun meminta agar masyarakat lebih memilih mengutamakan kesehatan dalam kondisi saat ini, daripada mencari risiko tertular Covid-19.

"Jadi mari sama-sama menjaga untuk tidak ketularan dulu," ucap dr. Tompi.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Menumpuk di Wisma Atlet, dr Tompi: Bukan Menakut-nakuti tapi Tolong Pakai Masker

Sebab, kata dia, jika sudah terlanjur terpapar Covid-19 dan jalannya harus dirawat di rumah sakit, tidak ada gunanya menangis atau marah karena tak kebagian tempat perawatan di rumah sakit.

"Gada gunanya nanti nangis marah kalau sampai ada kerabat sakit gak kebagian tempat," katanya.

"Karena gak mungkin semua disulap jadi RS darurat," sambung dr. Tompi.

Baca Juga: Orang Tak Percaya Covid-19 dan Anti Masker Jadi Duta Prokes, dr. Tompi: Gue Berasa Jadi Bloon

Sebelumnya, Kemenag telah menetapkan bahwa untuk tahun 2021, salat Idul Adha untuk sementara ditiadakan di tengah lonjakan kasu Covid-19.

Untuk diketahui, lonjakan Covid-19 telah menyampu Indonesia sejak Juni 2021.

Ditambah dengan sejumlah varian baru Covid-19, khususnya varian Delta telah menginfeksi sejumlah orang di beberapa daerah di Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @dr_tompi

Tags

Terkini

Terpopuler