PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua umum partai koalisi pemerintahan di Istana Negara petang tadi, Rabu, 25 Agustus 2021.
Selain untuk meminta dukungan demi memperkuat gotong-royong menghadapi pandemi covid-19, ternyata ada satu partai baru yang resmi masuk ke koalisi pemerintahan.
Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi diperkenalkan kepada jajaran koalisi pro-Jokowi sore tadi di istana negara. Sehingga hari ini, secara resmi PAN masuk ke koalisi pemerintah.
Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Dikabarkan Memarahi Presiden Jokowi karena Lepas Seragam PDI Perjuangan
Hal itu disambut baik juga oleh sosiolog Musni Umar yang berharap pendukung Jokowi dapat memberikan suaranya untuk PAN di Pemilu 2024.
"Alhamdulillah PAN jadi koalisi baru parpol pro Jokowi. Semoga pendukung Presiden Jokowi pilih PAN pemilu 2024," ucap Musni Umar.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pertemuan sore tadi dihadiri oleh ketua umum dan sekjen partai koalisi.
"Pertemuan kali ini selain dihadiri Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP, juga dihadiri PAN. Semangat bergotong-royong dan memberikan energi positif bagi Pemerintah untuk menangani pandemi sangat terasa," kata Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Jokowi Minta Pembangunan Ibu Kota Baru Terus Dilanjutkan
Dalam pertemuan tersebut, ketua umum partai koalisi memuji kinerja pemerintah dengan menyebut telah berada pada track yang benar.
"Seluruh Ketum Parpol yang hadir, dengan membandingkan apa yang terjadi di Indonesia dengan negara-negara besar lain seperti Amerika Serikat, India, Jerman, Brasil dan lainnya serta melihat kesungguhan pemerintah di dalam menangani pandemi, terus memberikan dukungan bagi kebijakan Presiden Jokowi," katanya.
Sementara itu, mengenai kehadiran PAN dalam koalisi pemerintahan yang diwakili Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno, Hasto menyebut hal itu sebagai energi baru bagi pemerintahan Jokowi.
"Kehadiran beliau memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin yang sangat penting di tengah pandemi COVID-19," kata Hasto Kristiyanto.
Selain itu, program pemulihan ekonomi juga menjadi salah satu agenda yang dibahas.***