PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar memberikan tanggapan terkait pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha, yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah seorang pembohong.
Musni Umar menilai, pernyataan Giring Ganesha tentang Anies Baswedan adalah sebuah fitnah, yang tak memiliki dasar dan tak bisa dibuktikan dengan fakta.
"Itu fitnah, yang menyebut Anies adalah pembohong," kata Musni Umar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Musni Umar, Rabu, 22 September 2021.
Musni Umar menjelaskan bahwa Anies Baswedan sudah menandatangani janji politik dan semua janji tersebut dijalankan dengan sangat baik.
"Kalau kita melihat, sejak Anies kampanye dan terpilih sebagai gubernur bersama Sandiaga Uno, Anies sudah menandatangani janji politik dengan warga Jakarta, ada 23 janji politik Anies," tutur Musni Umar.
"Coba dibuka dan diteliti satu per satu, semuanya Anies berusaha menjalankannya dan dijalankannya dengan sangat baik," sambungnya.
Musni Umar pun mempertanyakan, dalam hal apa Anies Baswedan dinilai sebagai pembohong oleh Giring Ganesha.
"Kalau dikatakan Anies berbohong, dalam masalah apa? Sama sekali itu tidak bisa dibuktikan," ujar Musni Umar.
Musni Umar pun kembali menegaskan bahwa Anies Baswedan sudah berusaha menjalankan semua janji-janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, meski tidak 100 persen sempurna.
"Sekali lagi Anies menyampaikan sesuatu dan berusaha untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya. Tentu tidak bisa 100 persen, karena kendalanya tidak ringan," tuturnya.
"Jadi tuduhan yang disampaikan oleh seseorang yang belum dikenal banyak tapi sudah pasang baliho di mana-mana, itu adalah fitnah, tidak bisa dibuktikan," kata Musni Umar.
Musni Umar lantas menduga bahwa tuduhan yang dilontarkan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan bermotif politis untuk mencapai parliamentary threshold.
"Tapi sudah pasti ini bermotif politis. Kita baca di media, dengan menghantam Anies terus-menerus, ingin menaikan elektabilitas partai kecil ini, agar bisa lolos parliamentary threshold di DPR RI pada Pemilu 2024. Tapi menurut saya itu tidak bisa tercapai," tutur Musni Umar.
Musni Umar pun menyebut bahwa tuduhan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan hanya akan membuatnya kehilangan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
"Sebagai sosiolog, saya menganggap ketika kita memfitnah orang dan tidak bisa kita buktikan, justru ini membuat kita kehilangan kepercayaan dan dukungan," ujar Musni Umar.
"Cepat atau lambat akan diketahui akan didiketahui boroknya, tujuannya untuk menaikan elektabilitas dalam rangka mencapai parliamentary threshold untuk duduk di DPR RI," sambungnya.
Terakhir, Musni Umar kembali menegaskan bahwa pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan pembohong adalah fitnah.
"Sekali lagi, tuduhan ini (Anies Baswedan pembohong) adalah fitnah, tidak mempunyai dasar, yang berupa fakta yang bisa kita sajikan," ujar Musni Umar.***