PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar memberikan tanggapan terkait penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh Densus 88 atas dugaan tindak pidana terorisme.
Musni Umar mengatakan, dirinya tak terkejut saat mengetahui Munarman ditangkap oleh Densus 88, karena sejak dulu Munarman sudah diincar, tapi momentum penangkapannya baru bisa terjadi sekarang.
"Munarman ditangkap, penangkapan ini sejatinya tidak terlalu mengejutkan bagi saya. Karena berita yang bisa kita tangkap dari mulut ke mulut, sudah lama dia diincar, mungkin momentumnya baru sekarang ini dia ditangkap," kata Musni Umar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Musni Umar, Rabu, 28 April 2021.
Musni Umar pun menduga, penangkapan Munarman sangat erat kaitannya dengan FPI, karena kedudukannya yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Umum FPI.
"Penangkapan beliau, saya duga pasti terkait dengan kedudukan beliau sebagai Sekretaris Umum FPI," ujar Musni Umar.
"Karena markas FPI yang sudah dibubarkan itu digrebek, diperiksa semua, dan banyak sekali dokumen-domumen FPI yang dibawa. Ini bukti bahwa Munarman ditangkap itu sangat berkaitan erat dengan FPI," sambungnya.
Meski sejumlah media mengabarkan bahwa Munarman ditangkap karena ada kaitannya dengan teroris dan bahkan ISIS, tapi Musni Umar menduga bahwa Munarman bukanlah seorang teroris.