PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengomentari hasil survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC), yang menunjukkan bahwa tingkat ketidakpuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 53 persen.
Musni Umar mengatakan, lembaga survei adalah industri yang mencari untung. Sehingga hasil survei ditentukan oleh pihak yang memodali lembaga survei tersebut.
"Lembaga survei tidak lain adalah industri yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali," kata Musni Umar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @musniumar, Senin, 19 April 2021.
Musni Umar lantas mempertanyakan apakah publik memercayai hasil survei JRC tersebut. Pasalnya, dirinya sama sekali tidak memercayai hasil survei tersebut.
"Apa Anda percaya survei ini (survei JRC)? Kalau saya sama sekali tidak percaya," kata Musni Umar.
Lembaga survei tdk lain adalah industri - yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali. Apa anda percaya survei ini? Kalau saya sama sekali tidak percaya. https://t.co/ee0zYhWZUt— Musni Umar (@musniumar) April 18, 2021
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan JRC menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Anies Baswedan hanya sebesar 38,9 persen. Sementara ketidakpuasannya mencapai 53 persen, dan sisanya tidak tahu sebesar 8,1 persen.
Oleh karena itu, Direktur Komunikasi JRC Alfian P mengatakan bahwa hasil survei tersebut harus menjadi peringatan bagi Anies Baswedan jika ingin maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta.