PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar turut angkat bicara terkait dilaporkannya Dosen FISIP UIN Jakarta, Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB).
Saat ini, laporan terhadap Din Syamsuddin pun telah ditangani oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Musni Umar sangat menentang keras pihak-pihak yang menyebut Din Syamsuddin sebagai sosok yang radikal.
"Saya menolak keras yang menganggap Prof Din Syamsuddin sebagai radikal," kata Musni Umar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @musniumar, Jumat, 12 Februari 2021.
Musni Umar menuturkan bahwa Din Syamsuddin adalah sosok yang selalu berkata dan bersikap dengan berimbang dan juga toleran.
Tak hanya itu, Musni Umar juga menilai, Din Syamsuddin adalah sosok yang selalu keras dan tegas dalam memerangi korupsi dan ketidak-adilan di negeri ini.
Baca Juga: Sebut SBY Masih Kendalikan Partai Demokrat, Marzuki Alie: Semua Tahu kok Pidato AHY Itu Dibikin SBY
"Beliau selalu berkata dan bersikap tawazun (berimbang), wasathiyah (pertengahan) dan tashamuh (toleran), tapi sangat keras dan tegas mengecam korupsi, ketidak-adilan dan ketidak-benaran," tutur Musni Umar.