Saya menolak keras yg menganggap Prof Din Syamsuddin sebagai radikal. Beliau selalu berkata dan bersikap tawazun (berimbang), wasathiyah (pertengahan) dan tashamuh (toleran), tapi sangat keras dan tegas mengecam korupsi, ketidak-adilan & ketidak-benaranhttps://t.co/SdrorfdGxF— Musni Umar (@musniumar) February 10, 2021
Oleh karena itu, Musni Umar pun merasa aneh jika ada pihak-pihak yang menuduh Din Syamsuddin sebagai sosok yang radikal.
"Sangat aneh ada yang menuduh Prof Din Syamsuddin radikal. Apa karena Prof Din mengkritik lalu disebut radikal dan dilapor ke aparat. Ini negara demokrasi," ujar Musni Umar.
Apa yang disampaikan Musni Umar itu juga senada dengan apa yang disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Abdul Mu'ti menilai tuduhan terhadap Din Syamsuddin sangat tidak berdasar dan salah alamat.
Pasalnya, Din Syamsuddin adalah sosok yang selalu mendorong kerukunan antarumat beragama, baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga: Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Kalau Diproses, Berarti Polisi Abaikan Permintaan Presiden
"Tuduhan itu jelas tidak berdasar dan salah alamat. Saya mengenal dekat Pak Din sebagai seorang yang sangat aktif mendorong moderasi beragama dan kerukunan intern antarumat beragama, baik di dalam maupun luar negeri," kata Abdul Mu'ti.
Oleh karena itu, Abdul Mu'ti pun sepaham dengan pernyataan Musni Umar bahwa kritik yang disampaikan Din Syamsuddin adalah suatu hal yang wajar dalam sebuah negara yang demokrasi. Jadi semua pihak hendaknya tidak anti kritik yang konstruktif.***