"Apa yang kita baca di media bahwa dia ditangkap ada kaitannya dengan teroris, ISIS, dan lain sebagainya, tapi kita berprasangka bahwa Munarman itu pasti bukan ISIS dan bukan teroris," kata Musni Umar.
Pasalnya, Munarman yang dikenal Musni Umar adalah sosok pengacara hebat yang sangat berani dan dikagumi banyak orang.
Baca Juga: Dukung Penelitian Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan: Saya Mengabdikan Tubuh Saya untuk Ilmu Pengetahuan
"Dia adalah seorang pengacara yang sangat berani, banyak sekali yang mengagumi keberaniannya itu, dan seolah-olah tidak ada takutnya. Karena dia pengacara, sangat lihai mengungkapkan kata-kata yang tidak bisa dijadikan alat untuk menangkapnya," tutur Musni Umar.
Oleh karena itu, Musni Umar berharap momentum penangkapan Munarman bisa menjadi tonggak untuk menegakkan keadilan, mengingat saat ini ada sejumlah kasus yang tersangkanya merupakan pihak yang beroposisi dan kritis terhadap pemerintah.
"Hukum tidak boleh tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Hukum juga tidak boleh tumpul ke kanan dan tumpul ke kiri, maksudnya mereka yang mendukung penguasa itu bebas dan tidak diapa-apakan. Sementara mereka yang kritis dan beroposisi dengan pemerintah, itu kemudian ditangkap dan dijebloskan ke dalam tahanan," tuturnya.
"Momentum penangkapan Munarman ini haruslah jadi tonggak untuk ditegakkan yang namanya keadilan. Kalau kita mau bangsa ini tegak lurus dan maju menjadi bangsa yang demokratis, maka kita tidak punya pilihan kecuali menegakkan keadilan," kata Musni Umar.***