PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh Densus 88, karena diduga melakukan tindak pidana terorisme.
Rocky Gerung mengatakan, penangkapan Munarman adalah hal yang biasa dalam komunikasi politik.
"Ini hal yang biasa dalam komunikasi politik. Berita dipergunakan untuk menutup berita, kira-kira itu masalahnya," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 28 April 2021.
Rocky Gerung juga menduga bahwa berita soal penangkapan Munarman adalah berita yang ditunggu oleh sejumlah pihak, supaya ada berita yang lebih heboh dari kasus korupsi akhir-akhir ini.
"Saya gak perlu teruskan, tapi kelihatannya memang ditunggu saudara Munarman, supaya ada berita yang lebih heboh dari berita-berita yang ada sekarang, soal korupsi, alat pertahanan, macam-macam," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan bahwa sejak dulu, sejumlah pihak menganggap Munarman sebagai orang yang harus disingkirkan karena terlibat dengan FPI.
"Walaupun terlalu dini, tapi publik sudah mengira-ngira ujungnya ke mana. Karena Munarman dari dulu dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan, karena terlibat FPI segala macam," ujar Rocky Gerung.